linimassa.id – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, meraih penghargaan dalam acara Detik Jateng-Jogja Awards 2024.
Penghargaan tersebut adalah Anugerah Inovasi Program Ekonomi Terpuji, dalam Kategori Inovasi Program Ramah Investasi.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Pemimpin Redaksi detik.com, Elvan Dany Sutris, kepada Bupati Sragen yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sragen, Catur Sarjanto, di Pandanaran Ballroom, Padma Hotel Semarang, pada Selasa (30/04/2024).
Setelah menerima penghargaan tersebut, Catur Sarjanto menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Bupati Yuni, Sragen telah menjadi kawasan yang menarik bagi investor.
Dia menekankan bahwa Sragen, yang sebelumnya masuk dalam kategori zona merah kemiskinan di Jateng, kini berhasil merangkak dalam perekonomiannya.
“Alhamdulillah, Sragen yang sempat masuk jadi zona merah kemiskinan di Jateng, kini perlahan merangkak perekonomiannya.
Termasuk, melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sragen, investor tidak dipersulit.
Seluruh investor yang memenuhi syarat, dijamin mendapatkan izin maksimal dalam waktu sebulan,” ungkap Catur.
Dia juga menyatakan bahwa iklim ramah ini telah menjadi magnet bagi investor, termasuk pemodal luar negeri.
Tercatat, dalam setahun terakhir, investasi yang masuk ke Sragen mencapai Rp3,2 triliun.
“Guyuran investasi ini berdampak positif bagi Sragen. Warga pun mendapatkan multiplier effect, dari serapan tenaga kerja hingga pembangunan infrastruktur,” tambahnya.
Bupati Yuni juga mengungkapkan kegembiraannya atas penerimaan penghargaan ini. Dia menyampaikan bahwa penerimaan dua penghargaan dalam satu minggu menjelang Hari Jadi Sragen merupakan kebanggaan tersendiri bagi mereka.
“Ini kebanggaan buat kami, di mana Kabupaten Sragen telah mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten Inovasi Program Ramah Investasi.
Ini merupakan moto kami, karena kondisi perekonomian yang ada di Kabupaten Sragen,” ujarnya.
Bupati menekankan bahwa kedatangan investor menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi di Sragen.
Investasi yang masuk juga memberikan dampak positif yang besar bagi perekonomian masyarakat setempat.
“Kita mendatangkan investor, memudahkan pelayanan perizinan, alhamdulillah investor masuk ke Kabupaten Sragen.
Tahun kemarin Sragen mendapatkan Rp3 triliun. Ke depannya, kita akan terus terpacu untuk terus bisa mendatangkan investor lebih lagi, sehingga bisa meningkatkan PAD dan perekonomian di Kabupaten Sragen,” paparnya. (AR)



