Linimassa.id – Budayawan yang juga pendamping komunitas adat Baduy sejak tahun 1994, Uday Suhada, mengekspresikan keprihatinannya terhadap maraknya eksploitasi perempuan masyarakat adat Baduy oleh sejumlah influencer.
Uday mengkritik keras sikap beberapa content creator yang dianggapnya tidak menghormati adat istiadat serta nilai-nilai kehidupan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Baduy.
“Saya tentu sangat prihatin sekaligus marah atas kelakuan sejumlah pihak content creator atau influencer medsos atau apapun namanya, yang makin kesini semakin mengeksploitasi perempuan muda Baduy,” tegas Uday dalam pernyataannya pada Senin (01/07/2024).
Menurut Uday, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab maraknya eksploitasi ini. Pertama, kemajuan teknologi yang mengubah pola pikir, sikap, dan perilaku generasi muda Baduy.
Kedua, adanya sejumlah content creator yang memanfaatkan kecantikan perempuan Baduy untuk kepentingan konten mereka.
“Sikap lembaga adat sendiri juga perlu dipertimbangkan, yang belum menerapkan hukum adat bagi para pelakunya, baik terhadap warga Baduy sendiri maupun terhadap pihak luar yang melakukan eksploitasi,” tambahnya.
Sebagai pendamping komunitas adat Baduy, Uday mengungkapkan bahwa lembaga adat Baduy telah menggelar rapat adat dan mengambil keputusan tegas terkait masalah ini.
“Saya mengultimatum siapapun dan dimanapun para content creator, stop membuat content yang mengeksploitasi kecantikan perempuan Baduy,” ucapnya.
Lembaga Adat Baduy juga menuntut agar para content creator segera menarik konten-konten yang sudah mereka publikasikan.
“Kedepan, saya juga diminta untuk menyempurnakan Perdes Nomor 1 Tahun 2007 tentang Saba Budaya dan Perlindungan Masyarakat Adat Tatar Kanekes, yang mengatur kunjungan masyarakat luar ke Baduy,” jelasnya.
Uday kembali menegaskan bahwa para content creator harus menghormati masyarakat adat Baduy dengan tidak menjadikan mereka sebagai objek eksploitasi.
“Jangan jadikan mereka sebagai objek, jadikan mereka subyek, teladan, tuntunan bukan tontonan. Sebab Baduy adalah sebuah peradaban yang harus kita jaga bersama,” tandasnya dengan tegas.
Dengan demikian, pernyataan Uday Suhada mencerminkan kepedulian yang mendalam terhadap perlindungan budaya dan martabat masyarakat adat Baduy dari eksploitasi yang tidak pantas. (AR)