linimassa.id – Pernah mendengar kata bohemian? Ini merujuk pada gaya hidup yang tidak konvensional dan sering kali ditemani oleh orang-orang sepemikiran dan dengan sedikit ikatan permanen.
Gaya hidup ini mencakup minat musik, artistik, sastra atau spiritual. Dalam konteks ini, seorang pengikut bohemianisme dapat menjadi seorang pengelana, petualang atau penjelajah.
Istilah “Bohemianisme” pertama kali muncul di Prancis pada awal abad ke-19 saat artis dan seniman mulai berkumpul di daerah orang miskin dengan biaya sewa yang rendah atau daerah yang dihuni oleh orang Rom.
Bohémien sebelumnya merupakan istilah yang sering digunakan untuk menyebut orang Rom di Prancis.
Sementara itu, penggunaan kata “bohemian” dalam bahasa Inggris pertama kali tercatat pada abad ke-19 untuk mendeskripsikan gaya hidup artis, penulis, jurnalis, musisi dan aktor di kota-kota besar Eropa yang termarginalisasi dan miskin.
Gaya hidup ini dikaitkan dengan sudut pandang politik atau sosial yang tidak lazim atau bertentangan dengan gagasan politik, ekonomi dan sosial yang sudah ada. Walaupun begitu, ada pula kelompok aristokrat bohemian yang kaya, dan mereka diberi julukan haute bohème.
Gaya hidup bohemian adalah salah satu tren gaya hidup yang saat ini berkembang di kalangan anak muda. Tren gaya hidup satu ini berkembang pesat di kalangan anak muda, karena dinilai cocok dengan gaya hidup anak muda zaman now.
Lantaran, gaya hidup satu ini memang memberikan kebebasan bagi kalangan anak muda untuk mengekspresikan diri. Misalnya anak muda bisa mengekspresikan diri lewat musik, pilihan desain rumah, pakaian yang digunakan sehari-hari, dan sejumlah hal lainnya.
Boho Style
Gaya hidup bohemian juga biasanya disebut dengan istilah “boho style”. Di mana, konsep gaya hidup satu ini sebenarnya merupakan hasil perpaduan antara gaya hidup vintage, ethic, dan hippie pada era 1960-an.
Dalam sejarahnya, istilah “boho style” itu disematkan kepada gaya hidup pengembara yang identik dengan kaum hippie.
Kaum hippie adalah sebuah budaya yang muncul di Amerika Serikat pada pertengahan 1960-an. Saat itu, kaum hippie adalah sekelompok orang yang punya kesukaan yang sama terhadap musik rock psikedelis.
Uniknya, para kaum hippie selalu berbusana denga gaya pakaian yang unik atau berbeda dengan tren fashion lainnya pada saat itu. Misalnya dengan menggunakan pakaian longgar, topi, syal, hingga aksesoris lainnya.
Inilah asal-usul dari sejarah gaya hidup bohemian yang saat ini banyak dianut oleh anak-anak muda di luar sana.
Cara Berbusana untuk Gaya Hidup Bohemian
– Menggunakan Pakaian Longgar
– Berani Mengekspresikan Diri dengan Pakaian yang Penuh Warna
– Pakai Aksesoris
– Menggunakan Pakaian Berbahan Alami
– Outfit Berumbai-rumbai
– Menggunakan Rok Tiga Perempat
– Desain Rumah
– Desain Farmhouse
Itulah gaya hidup bohemian, di mana seseorang bisa mengekspresikan kebebasanmu melalui cara berpakaian hingga mendesain rumah. (Hilal)