linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Jokowi Luncurkan INA Digital untuk Perkuat Layanan Publik
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Bisnis > Jokowi Luncurkan INA Digital untuk Perkuat Layanan Publik
Bisnis

Jokowi Luncurkan INA Digital untuk Perkuat Layanan Publik

Arief 28 Mei 2024
Share
waktu baca 2 menit
Presiden Jokowi Luncurkan INA Digital Government Technology
Presiden Jokowi Luncurkan INA Digital, Government Technology
SHARE

linimassa.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan platform Government Technology (GovTech) Indonesia bernama INA Digital di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/05/2024).

INA Digital adalah solusi terpadu untuk berbagai layanan digital pemerintah, termasuk portal nasional dan infrastruktur terkait. Platform ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

“Kita harus memperkuat infrastruktur digital publik kita—semacam jalan tol untuk digitalisasi pelayanan publik. Kita juga harus memperkuat GovTech kita, satu portal terintegrasi yang kita namakan INA Digital,” ujar Jokowi dalam pidatonya.

Peluncuran INA Digital, lanjutnya, menegaskan bahwa birokrasi seharusnya melayani masyarakat, bukan memperlambat atau mempersulit mereka.

Menurut Jokowi, tolok ukur kesuksesan birokrasi haruslah kepuasan masyarakat, manfaat yang diterima, serta kemudahan urusan. “Seharusnya, yang jadi tolok ukur adalah kepuasan masyarakat, manfaat yang diterima masyarakat, serta kemudahan urusan masyarakat,” tuturnya.

Jokowi juga menyoroti fragmentasi aplikasi yang terjadi di berbagai kementerian/lembaga serta pemerintah daerah. Sebelumnya, tercatat ada 27.000 aplikasi/platform yang bekerja secara mandiri.

“Oleh sebab itu, saya sampaikan mulai tahun ini berhenti membuat aplikasi yang baru, berhenti membuat platform-platform baru. Setop!” kata Jokowi.

Integrasi layanan publik ke dalam INA Digital diperkirakan akan menghemat anggaran negara hingga Rp6,2 triliun, yang sebelumnya dialokasikan untuk membuat aplikasi baru.

“Di satu kementerian ada lebih dari 500 aplikasi. Bayangkan. Karena mungkin dulu setiap ganti menteri ganti aplikasi, di daerah pun ganti gubernur ganti aplikasi, ganti kepala dinas ganti aplikasi. Orientasinya selalu proyek. Itu yang kita hentikan dan tidak boleh diteruskan lagi,” tegas Jokowi.

Setelah peluncuran INA Digital, pemerintah akan secara bertahap memadukan layanan dari masing-masing kementerian/lembaga yang masih memiliki aplikasi tersendiri.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Targetnya pada September mendatang, sebagian dari layanan publik tersebut sudah mulai terinteroperabilitas. (AR)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Pabrik peleburan baja di Cikande
3 Pabrik Peleburan Baja di Cikande Disidak Kementerian LH
News
SPMB di Banten
Pendaftaran SPMB di Banten 2025 Resmi Ditutup
Pendidikan
Bank BJB
Investasi di Bank BJB Dinilai Janggal, Fraksi Demokrat Dorong Pemkot Tangsel Tarik Investasi Daerah
Pemerintahan
SPMB SMA di Banten
Pendaftar SPMB SMA di Banten Capai 107 Ribu Anak, Melebihi Kuota
Pendidikan
Burnout
Tips Anti Burnout dari Raditya Dika, Pekerjaan Jadi Kesenangan
Gaya Hidup
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?