SERANG, LINIMASSA.ID – Dinas Perikanan Kabupaten Serang beri pelatihan budidaya ikan air tawar bagi warga di tiga kecamatan.
Ada tiga jenis pelatihan budidaya ikan seperti budidaya ikan air tawar, buididaya ikan air payau, dan budidaya ikan laut. Di Kabupaten Serang, ketiga macam budidaya tersebut tersedia lengkap karena potensinya memang ada dan lumayan besar.
Melalui pelatihan budidaya ikan air tawar ini, Dinas Perikanan Kabupaten Serang memiliki visi meningkatkan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM).
Peningkatan IPM ini melalui peningkatan pengetahuan atau wawasan dari masyarakat tentang teknis pelatihan budidaya ikan, manajemen kelompok, cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) dan lain sebagainya.
Adapun sasarannya adalah baik itu masyarakat umum, pelaku usaha budidaya ikan, baik itu yang sudah berjalan usahanya ataupun yang hanya baru berminat.
Untuk peningkatan wawasan atau pengetahuan tersebut dilaksanakan dengan mengadakan pelatihan atau bimbingan teknis sesuai materi yang dibutuhkan oleh masyarakat atau pelaku usaha.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya pada Dinas Perikanan Kabupaten Serang Uus Bustami mengatakan, tujuan diadakannya pelatihan budidaya ikan di 3 kecamatan ini diantaranya adalah peningkatan wawasan dan pengetahuan teknis budidaya ikan, menumbuhkan minat masyarakat terutama generasi muda untuk berusaha di bidang perikanan budidaya, peningkatan IPM di kecamatan-kecamatan tersebut, terutama dalam hal pemberdayaan pada masyarakat juga, baik tenaga kerja laki-laki juga perempuan.
Selain itu, membuka peluang masyarakat untuk berusaha budidaya ikan, hal ini karena masih tingginya kebutuhan ikan di masyarakat lokal maupun luar daerah, baik di Provinsi Banten maupun sekitarnya, mensosialisasikan pada masyarakat di desa-desa untuk memiliki icon atau ciri khas masing-masing desanya sebagai unggulan d aerahnya, baik dari sektor pertanian, perikanan, atau lainnya.
“Kalau dari sektor perikanan misalnya, bisa dipakai konsep satu desa satu produk (ovop=one village one product), dimana nanti masyarakat bila mencari ikan tertentu seperti ikan lele atau nila atau lainnya, lebih mudah mencarinya dimana, lebih terpusat (sentra),” kata Uus.
Sehingga, lanjut Uus, dapat diterapkan namanya seperti di daerah lain menjadi suatu kampung tertentu, seperti Kampung Lele, Kampung Nila, Kampung Vaname.
Dalam kawasan ini diterapkan konsep pembangunan dari hulu sampai hilir, yaitu mulai dari tahap produksi sampai ke pemasaran hasil ikan yang diproduksi.
Baik berupa ikan segar dikemas, ataupun hasil olahannya maupun teknik pemasaran yang kekinian. sehingga dapat memberikan dinilai tambah pada produknya.
“Selain itu juga, terutama untuk para pembudidaya yang sudah berjalan, diharapkan tetap untuk senantiasa menerapkan budidaya yang aman, sehat dan terjamin dengan menerapkan CBIB (Cara Pembesaran Ikan yang Baik),” lanjutnya.
Kata Uus, Masyarakat akan lebih memahami pentingnya mengkonsumsi ikan dalam menu hariannya, baik dari segi gizinya dan jumlahnya ikan sangat penting untuk kesehatan kita, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil juga sebagai asupan protein yang murah, sehat dan aman, yang terutama adalah dalam rangka mencegah terjadinya stunting pada anak-anak yang akan dilahirkan dan tumbuh nanti dengan GEMARIKAN (Gemar Makan Ikan)
Pelatihan Budidaya Ikan
Acara pelatihan ini diadakan masing-masing di Kantor Desa Pasanggrahan Kecamatan Pabuaran, sebagai salah satu lokus Stunting Kabupaten Serang TA 2024, Kantor Desa Panyabrangan Kec Cikeusal, sebagai salah satu lokus Stunting Kabupaten Serang TA 2024, dan Kantor Desa Cikande Permai Kecamatan Cikande, sebagai salah satu lokus Stunting Kabupaten Serang Tahun Anggaran 2024.
Pelatihan budidaya ikan air tawar ini dilaksanakan oleh Bidang Perikanan Budidaya yang menangani air tawar dengan narasumber dari para penyuluh perikanan yang bertugas di Kabupaten Serang.
Peserta dengan serius mengikuti acara pelatihan ini hingga selesai dimana materi yang diberikan selain tentang teknis budidaya ikan pembesaran ikan lele dan nila,juga tentang teknis pembenihannya serta bagaimana cara membentuk kelompok usaha budidaya ikan.
Dengan materi yang diberikan tentang pelatihan budidaya ikan, diharapkan para peserta tersebut dapat menindaklanjuti ke depannya untuk mulai atau lanjut usaha budidaya ikan.
Juga semakin berkurang atau hilangnya angka warga yang terkena stunting dengan meninggkatnya pemahaman dan kemampuan warga untuk mengkonsumsi pangan asal ikan.