LINIMASSA – Bejat! Oknum guru di Ciputat Kota Tangsel diduga lakukan pelecehan seksual terhadap siswa berkebutuhan khusus autis.
Hal itu terungkap adanya laporan yang diterima oleh Malang Autism Center. Peristiwa itu terjadi berulang pada Oktober 2024 dan Maret 2025 lalu.
Ketua Malang Autisme Center Mohammad Cahyadi menyebut, laporan pelecehan guru di Ciputat yang lakukan pelecehan ke anak autism itu karena kecurigaan orang tua korban.
Orang tua korban, kata Cahyadi, melihat adanya perilaku aneh dari korban. Ketika diminta penjelasan, korban mengaku alami pelecehan seksual oleh terduga pelaku.
“Februari hingga Maret perilaku tersebut terulang kembali,” kata Cahyadi dalam rilis yang diterima Minggu, 1 Juni 2025.
Cahyadi menuturkan, pada 6 Maret 2025 korban kembali menunjukkan perilaku mencurigakan dan membuat sang ibu gelisah. Akhirnya sepulang sekolah sang ibu mencoba ajak korban mengobrol untuk mengetahui persoalan yang sedang dihadapinya.
Saat mengetahui telah terjadi pelecehan seksual terhadap anaknya, ibu korban melayangkan protes keras kepada wali kelas. Sepekan kemudian digelar rapat pertemuan antara pihak sekolah, orang tua korban dan tiga wali murid yang lainnya.
“Pada 17 Maret 2025 ibu korban melaporkan ke KPAI dan KNDI,” ungkap Cahyadi.
Terpisah, Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangsel Tri Purwanto mengakui, telah menerima laporan dugaan pelecehan seksual terhadap anak penyandang disabilitas itu.
Tri mengaku, sudah melakukan pendampingan dan memberikan konseling serta pemeriksaan psikologis.
“Laporan hasilnya juga sudah dikirim ke Polres Tangsel,” ungkap Tri.
Dalam laporan yang diterima Tri, pelecehan yang dialami korban anak autism itu terjadi pada awal Mei 2025.
“Apa yg menjadi tugas kita sudah kita lakukan. Terakhir adalah pemeriksaan psikologis yang hasilnya juga sudah kita serahkan ke polres,” ujar Tri.
Hingga berita ini terbit, redaksi masih berupaya mengkonfirmasi ke Kanit PPA Polres Tangsel, Inspektur Satu Galih Dwi Nuryanto terkait laporan dugaan pelecehan seksual terhadap pelajar autis di Ciputat.