SERANG, LINIMASSA.ID – Acara bedah buku di Rumah Dunia, Kota Serang pada Minggu 13 April 2025 mendatangkan seorang pembedah dari Harian Kompas, yakni Redaktur Sastra Hilmi Faiq.
Kedua buku yang dibedah kumpulan cerpen karya Toto ST Radik berjudul Satu Kisah Dua Pencerita dan Perangkap Pikiran Beni Kahar karya Ade Ubaidil.
Bedah buku di Rumah Dunia ini mengangkat tema Panggung Sastra, Lelaki Tidak Bercerita yang dimoderatori oleh Encep Abdullah.
Hilmi Faiq memberikan apresiasi kepada Toto ST Radik dan Ade Ubaidil, yang sebagai penulis, mampu menghadirkan narasi yang memiliki kekuatan dalam mengantarkan pembaca pada kisah-kisah yang menggugah.
Bedah buku di Rumah Dunia ini, dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan, baik pelajar SMA di Kota Serang, mahasiswa, dan dosen.
Dijelaskan Hilmi, buku Satu Kisah Dua Pencerita memiliki efisiensi bahasa yang mampu membuat pembaca nyaman mengikuti alur cerita yang disajikan.
“Kita serasa didongengkan ketika membacanya,” kata Hilmi.
Terkait buku Perangkap Pikiran Beni Kahar, Hilmi mengungkapkan jika pembaca mendapat sorotan mendalam dari beberapa cerpen dalam buku tersebut.
Ia mengungkapkan, terdapat tema yang kuat dan relevan dengan realitas psikologis dan sosial masyarakat, yang menggambarkan kondisi kejiawaan tokoh dengan pendekatan yang kuat secara naratif.
“Seseorang yang mengalami skizofernia berhalusinasi, sehingga sulit membedakan anatara kenyataan dan khayalan, ini sebenarnya problem utama dari kondisi skizofernia,” ungkapnya.
Hilmi mengapresiasi Ade Ubaidil yang mampu membawa pembaca menyelami ruang batin tokoh-tokohnya. Selain itu juga Ade mampu menghadirkan tema kesehatan mental dalam bentuk yang literer, puitis, namun tidak menggurui.
Bedah Buku di Rumah Dunia Bakal Digelar Rutin

Pendiri Rumah Dunia Gol A Gong menyampaikan terimakasih atas kehadiran Hilmi Faiq sebagai pembedah di acara bedah buku di Rumah Dunia, serta mengucapkan selamat kepada Toto ST Radik dan Ade Ubaidil atas karyanya.
Melihat gejolak sastra yang makin meningkat dan antusiasme peserta ang besar, Gong berencana untuk mengaktifkan untuk mengaktifkan kembali Panggung Sastra dengan menggelar acara bedah buku di Rumah Dunia secara rutin.
“Saya ingin kegiatan bedah buku di Rumah Dunia ini jadi agenda rutin, pertemuan antara penulis dan membaca dan mendiskusikan buku yang mampu menumbuhkan iklim literasi di Banten,” pungkasnya.