Linimassa.id – Saat ini, barista merupakan salah satu profesi yang terbilang keren dan banyak peminatnya.
Jika mendengar kata barista tentu yang terlintas adalah kopi. Barista adalah sebutan bagi orang yang punya keahlian khusus untuk membuat dan menyajikan minuman berbasis espresso yakni jenis minuman kopi yang diekstraksi memakai mesin khusus (mesin espresso). Biasanya, barista memang bekerja di kedai kopi maupun bar.
Namun, tentu tak hanya untuk menyajikan minuman, ada banyak hal lain yang juga dilakukan oleh peracik minuman ini.
Pada praktiknya orang yang dikenal sebagai peracik minuman ini juga memiliki tanggung jawab pada mesin kasir serta meng-handle segala masalah yang ada di tempat kerja. Biasanya untuk fee dari profesi ini hitungannya per jam.
Karena sudah ahli dan profesional, seorang barista tahu bagaimana cara menyajikan minuman yang enak dan unik.
Banyak yang mengira menjadi seorang barista sangat mudah dan tidak membutuhkan keahlian khusus. Padahal tidak demikian.
Ada pelatihan khusus yang harus dilakukan jika memang tertarik untuk menjadi seorang peracik minuman dengan basis espresso.
Barista tidak sekedar bisa membuat kopi saja. Barista juga harus bisa menyajikan minuman dengan baik, berkualitas, dan juga mengandung seni.
Karena itu, untuk mendukung profesinya, barista perlu memiliki jiwa artistik dan juga suka dengan tantangan baru.
Untuk menjadi seorang peracik minuman berbasis kopi perlu melalui pelatihan terlebih dahulu.
Jadi ada sekolah khusus barista yang mengajarkan berbagai teknik untuk meracik espresso menjadi minuman yang nikmat.
Paling sebentar pelatihan harus dilakukan selama 6 bulan. Sebagai permulaan biasanya ada pelatihan memilih dan membedakan biji kopi yang berkualitas dan tidak.
Orang yang mengikuti sekolah khusus barista biasanya tidak hanya didasari alasan memiliki kafe sendiri. Namun, kebanyakan orang ikut sekolah meracik kopi karena ingin memenangkan sebuah kompetisi barista yang bergengsi. Semakin banyak teknik yang dikuasai maka semakin banyak racikan kopi nikmat yang diciptakan.
Seorang barista harus menguasai berbagai teknik dalam penyajian kopi untuk menghasilkan minuman yang khas dan berbeda dari yang lain sekalipun bahan dasar yang digunakan sama yaitu kopi.
Beberapa jenis teknik yang digunakan dalam membuat minuman kopi antara lain french press, pour over (drip), syphon, dan cold brew.
Dalam teknik meracik kopi seorang barista, tampilan juga menjadi hal utama yang perlu diperhatikan selain rasa. Teknik yang digunakan hanya diketahui para barista yang sudah mengikuti pelatihan khusus.
Bagi para barista pemula hal paling utama adalah bisa membuat sebuah latte art. Ini adalah tantangan pertama yang harus dikuasai seorang peracik kopi profesional.
Untuk membuat latte art dengan lancar tentu harus sering berlatih. Paling tidak membutuhkan waktu 4 bulan agar bisa membuat latte art yang terbilang sempurna.
Peran
Tugas utama seorang barista adalah meracik kopi sesuai orderan yang diterima.
Tugas selain meracik kopi adalah melayani pelanggan atau menerima orderan dari para pelanggan yang datang. Hal ini menuntut seorang barista harus ramah dan juga teliti.
Saat pelanggan bingung akan menu yang beragam berikan rekomendasi menu best seller. Jelaskan juga menu best seller itu terbuat dari bahan apa saja agar pelanggan lebih mengerti.
Menuangkan kopi yang telah diracik di meja pelanggan juga jadi tugas seorang peracik kopi. Pelanggan akan merasa puas dengan pelayanan seperti ini.
Menyajikan semua jenis minuman selain kopi juga menjadi tugas seorang barista. Beragam menu minuman harus dikuasai juga seorang barista selain ahli dalam meracik kopi dan memilih biji kopi yang berkualitas.
Barista juga perlu menguasai matematika dasar atau akuntansi dasar karena juga harus meng-handle mesin kasir. Ini memerlukan ketelitian yang tinggi sehingga bisa mengurus keuangan kafe dengan baik.
Joshua Tanu
Joshua Tanu adalah pemenang ajang barista bergengsi tingkat dunia yakni World Barista Championship (WBC) selama tiga tahun berturut-turut. Karena pencapaiannya selama ini, membuatnya sangat dihormati di kalangan pecinta kopi tanah air.
Ia merupakan salah satu pelopor dari terbentuknya BGI (Barista Guild of Indonesia) atau Asosiasi Barista Indonesia bersama dengan Mira Yudhawati dan Irvan Helmi dari Anomali Coffee.
Keberhasilannya di dunia barista tidak berhenti sampai disitu saja. Ia saat ini aktif sebagai pengusaha dengan mendirikan beberapa kedai kopi terkemuka di Jakarta yaitu Common Grounds, Jago Coffee, dan termasuk pemegang franchise kedai kopi dari Australia di Indonesia, St. Ali. (Hilal)