SERANG, LINIMASSA.ID – Kabar gembira nih buat para kades, tahun ini ada bantuan keuangan Pemprov Banten dengan nilai Rp100 juta untuk setiap satu desa.
Bantuan keuangan pemerintah Provinsi Banten ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD Provinsi Banten tahun 2025.
Bantuan keuangan Pemprov Banten ini diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Banten Andra Soni kepada perwakilan desa pada upacara peringatan hari ulang tahun pemadam kebakaran ke 106 di Lapangan Kantor Gubernur Banten, Kota Serang, Jumat 16 Mei 2025.
Dengan program pemberian bantuan keuangan dari pemerintah provinsi Banten ini, desa-desa memiliki anggaran tambahan selain dari dana desa untuk melaksanakan berbagai program pembangunan di desa.
Andra mengatakan jika bantuan keuangan Pemprov Banten ini merupakan bentuk nyata komitmen dalam upaya percepatan pembangunan desa guna mewujudkan Banten yang maju, adil, merata, dan tidak korupsi.
“Bantuan keuangan Pemprov Banten ini membantu penyediaan sarana prasarana, biaya operasional, dukungan ketahananpangan, BUMDes dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia atau SDM melalui program sarjana desa,” kata Andra.
Bantuan Keuangan Pemprov Banten untuk Sarjana Desa

Terkait program sarjana desa yang anggarannya dari bantuan keuangan Pemprov Banten ini, memiliki tujuan untuk mengembangkan SDM di setiap desa, di mana melalui program ini, Andra Soni meminta agar pemerintah desa bisa membiayai kuliah siswa berprestasu pada bidang pertanian, perikanan dan peternakan.
“Dan juga bidang lain disesuaikan dengan kebutuhan dari potensi di desa tersebut. Kita ingin setiap desa memiliki sarjana penggerak yang dapat memajukan desanya masing-masing,” ungkapnya.
Selain itu, kata Andra, pembangunan desa ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni membangun dari desa, sehingga melalui program ini dapat mempercepat kemandirian desa.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Banten Berly Rizky Natakusumah mengatakan, pemberian bantuan keuangan Pemprov Banten untuk mendukung program sarjana desa ini bagian dari visi Gubernur Banten yang ingin mewujudkan pembangunan yang adil dan merata.
Program ini diperuntukan untuk siswa berprestasi baik dari segi akademik maupun on akademik, namun kurang mampu dari segi perekonomian.
“Kita ingin seluruh masyarakat desa yang kurang mampu tetap bisa melaksanakan kuliah,” ucapnya.
Dirinya pun berharap keterlibatan seluruh elemen masyarakat di desa untuk turut melakukan pengawasan terhadap program ini, agar pelaksanaan sarjana desa ini dapat tepat sasaran dan menghasilkan SDM penggerak desa yang