linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Bantal Dibuat dari Batu, Simak Ini!
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Gaya Hidup > Bantal Dibuat dari Batu, Simak Ini!
Gaya Hidup

Bantal Dibuat dari Batu, Simak Ini!

Hilal Ahmad 5 Agustus 2024
Share
waktu baca 3 menit
Bantal
SHARE

Linimassa.id – Sampai saat ini bantal menjadi benda pendukung kenyamanan bersama kasur, sofa, hingga selimut.

Bantal menjadi salah satu benda yang tidak bisa dihilangkan untuk tidur. Laman Kompas.com+ menyebut, meski tak beralas, kita sering kali mencari benda untuk menopang kepala dan leher sebagai bantalan.

Ini menunjukkan pentingnya bantal untuk manusia. Ternyata bantal paling awal dimulai sekitar tahun 7000 sebelum masehi (SM) di Mesopotamia kuno, atau kini dikenal sebagai negara Irak.

Jangan bayangkan bantal pada masa itu empuk dan lembut seperti yang digunakan sekarang. Dulu, bantal terbuat dari batu.

Dulu bantal memang bukan untuk mencari kenyamanan. Sebaliknya, fungsi bantal batu adalah mencegah serangga merangkak ke dalam mulut, hidung, dan telinga.

Seperti kelas sosial lainnya, bantal juga menandakan status pemakaian. Semakin tinggi bantal yang digunakan maka kian kaya pula orang tersebut.

Dengan kata lain, semakin kaya maka makin sulit serangga “menggerayangi” tubuh seseorang.

Konsep pencegahan serangga dalam penggunaan bantal juga dianut oleh warga Mesir Kuno. Tapi di samping itu, mereka juga meyakini bahwa kepala adalah kursi kehidupan spiritual yang harus dihargai. Bantal pada masa itu dibuat dari berbagai bahan berbeda seperti marmer, gading, keramik, batu, dan kayu.

Semakin bagus bahan yang digunakan menandakan semakin religius dan kaya seseorang.

Untuk menambah makna religius, bantal juga diukir dengan gambar para dewa. Tujuannya adalah untuk mengusir roh jahat.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Material bahan untuk bantal juga bermacam-macam benda keras seperti porselen, batu giok, perunggu, bambu, atau kayu.

Selain itu, mitologi China mempercayai bahan keras pada bantal membantu sirkulasi darah serta menjauhkan dari roh jahat.

Mereka percaya bahwa setiap bahan pembuat bantal memiliki manfaat kesehatan berbeda. Seperti masyarakat Mesir Kuno, warga China Kuno juga menghiasi bantal mereka dengan ukiran. Tapi ukiran yang digunakan adalah gambar manusia, hewan, dan tanaman.

Semakin rumit ukiran yang dibuat harganya akan makin mahal. Bantal Empuk Gagasan kenyamanan saat tidur tercetuskan oleh orang Yunani dan Romawi.

Mereka meninggalkan ide bantal keras dan beralih pada bantal empuk. Mereka mulai membuat bantal dari kain bekas yang diisi dengan bahan empuk seperti kapas, kapuk, alang-alang, dan jerami.

Namun, seperti penanda kelas sosial lain, orang kaya menggunakan bahan pengisi bulu lembut. Inilah awal mula bantal yang kita ketahui dan gunakan sekarang.

Meski begitu, pada abad pertengahan di Eropa, bantal tidak terlalu populer. Masalahnya lagi-lagi adalah bantal menjadi simbol status sosial. Hanya orang kaya yang bisa tidur menggunakan bantal.

Bahkan, Raja Henry VIII melarang penggunaan bantal bagi siapa pun selain wanita hamil dan keluarga kerajaan.

Revolusi industri merupakan masa di mana banyak orang mulai menggunakan bantal. Selama masa ini, harga bantal lebih terjangkau karena diproduksi massal oleh perusahaan tekstil.

Bahkan, di masa kepemimpinan Ratu Victoria, bantal juga digunakan untuk fungsi dekoratif di sofa atau kursi. Seiring berjalannya waktu, kini bantal dibuat dari berbagai macam bahan alami maupun sintetis. (Zee)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
26 November 2025
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image

Terkini

DPRD Banten
Komisi IV DPRD Banten Desak ESDM dan DLHK Ungkap Data Valid Tambang Ilegal di Banten
News
Pemkab Serang
Pemkab Serang Fokus Kurangi Praktik BAB Sembarangan demi Tingkatkan Kesehatan Warga
News
Tambang Ilegal di Banten
Tambang Ilegal di Banten Rusak 50 Hektare Lahan, Kerugian Negara Capai Rp18,3 Miliar
News
Macan tutul
Populasi Satwa Langka Macan Tutul hingga Elang Jawa di TNGHS Terancam, Ini Penyebabnya
News
Pemkot Tangsel
Ini Upaya Pemkot Tangsel Tingkatkan Infrastruktur Jalan dan Pengendalian Banjir pada 2025
Pemerintahan
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?