TANGERANG, LINIMASSA.ID – Sebanyak 965 jiwa di Kecamatan Gunung Kaler butuh bantuan logistik akibat banjir Tangerang yang terjadi pada Rabu 29 Januari 2025.
Kabupaten Tangerang Dikepung Banjir, di beberapa kecamatan, ketinggian air mencapai 20 hingga 50 sentimeter.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang bersama warga Rajeg membuka dapur umum di lokasi terdampak banjir Tangerang.
Dapur umum tersebut dibuat untuk korban banjir yang didirikan di Bumi Anugrah Sejahtera, Kecamatan Rajeg.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Tangerang, Suparji Rustam mengatakan bahwa dengan kondisi banjir Tangerang yang saat ini melanda beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang, PMI langsung bergerak semenjak Selasa 28 Januari 2025 malam, hingga hari ini, Rabu 29 Januari 2025 untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak banjir.
“Jadi, ada beberapa titik banjir di Kecamatan Rajeg menjadi wilayah terdampak banjir, seperti di Desa Mekar Sari ada 5 RT, Desa Rajeg RW 3, dan bantuan semenjak malam hari sudah kami distribusikan secara langsung ke lokasi kejadian,”ujar Rustam, Rabu 29 Januari 2025.
Rustam mengakui, meski ketinggian banjir terus mengalami penyusutan, namun air dengan ketinggian 20 hingga 50 sentimeter masih merendam rumah-rumah warga. Sehingga kata Rustam, masyarakat masih harus bertahan di lokasi pengungsian.
“Nah, dapur umum ini menjadi salah satu solusi dalam penanganan sementara bagi para korban banjir di kawasan ini, karena masyarakat terdampak banjir belum bisa beraktivitas normal,”jelas Rustam.
Dikatakan Rustam, selain mendirikan Dapur umum. PMI Kabupaten Tangerang juga melakukan pendistribusian bantuan logistik untuk kebutuhan para korban banjir, yang diantaranya air mineral, biskuit bayi, mie instan, roti beras dan selimut.
” Pendistribusian bantuan kami serahkan di dua desa terdampak yaitu Desa Mekar Sari, meliputi 5 RT, seperti pada perumahan Nuansa Mekar Sari dan Desa Rajeg yang menimpa Perumahan Bumi Anugrah Sejahtera,”ungkap Rustam.
Kepala Bidang Pemadaman dan penyelamatan pada BPBD Kabupaten Tangerang, Agun Guntara mengutarakan bahwa banjir yang melanda Kecamatan Gunung Kaler tersebut terjadi di Kampung Karang Ketak Rt 009 Rw 003, Desa Kandawati, Kecamatan Gunung kaler, Kabupaten Tangerang.
Akibatnya kata Agun, sebanyak 87 rumah menjadi terdampak yang dihuni oleh 230 kepala keluarga, yang di mana diantaranya sebanyak 30 rumah terendam banjir dan membutuhkan logistik saat ini.
“Jadi secara orang, sebanyak 965 jiwa mengalami dampak dari banjir tersebut,” ujar Agun, Kamis pagi 30 Januari 2025 melalui telepon whatsapp.
Agun merinci, dari total 965 jiwa tersebut yang terdampak dari banjir diantaranya adalah masyarakat laki-laki dewasa sebanyak 225 orang, perempuan dewasa sebanyak 230 orang, anak-anak 70 orang, lansia 30 orang dan balita sebanyak 80 orang.
Selain berdampak pada masyarakat setempat, banjir di Desa Kandawati tersebut juga berdampak pada lahan pertanian yang ada di desa tersebut.
Dimana, lahan seluas 30 hektare menjadi kebanjiran, dan terdampak ada di Rt 009, 010 dan 013 pada Rw 03.
“Iya, kondisinya saat ini warga yang menjadi terdampak banjir tersebut membutuhkan logistik,” pungkasnya.
Kecamatan Pakuhaji Juga Terdampak Banjir Tangerang
Akibat curah hujan tinggi yang terjadi pada Selasa malam, 28 Januari 2025. Beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang mengalami banjir.
Seperti yang terjadi di Kecamatan Pakuhaji ratusan warga menjadi terdampak banjir
Kepala Bidang Pemadaman dan penyelamatan pada BPBD Kabupaten Tangerang, Agun Guntara mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Kecamatan Pakuhaji lantaran intensitas curah hujan yang cukup tinggi, dan meluapnya beberapa saluran yang ada di beberapa desa.
“Seperti yang terjadi di Kampung Gaga Penjin, jumlah yang terdampak banjir ada pada Rt 05 RW 03 dengan jumlah terdampak sebanyak 130 kepala keluarga dan juga di Rt 05 Rw 02 dengan jumlah terdampak sebanyak 170 kepala keluarga,” bebernya, Rabu 29 Januari 2025.
Selain itu kata Agun, banjir juga melanda di Kampung Gaga dengan jumlah terdampak banjir
di Rt 01 Rw 03 sebanyak 70 kepala keluarga, dan Rt 04 Rw 02 sebanyak 150 kepala keluarga.
“Banjir juga terjadi di wilayah Kampung Jembatan Papan dengan jumlah yang terdampak Rt 01 Rw 03 sebanyak 30 kepala keluarga dan Kampung Tanah Asin dengan jumlah yang terdampak di Rt 05 Rw 06 sebanyak 130 kepala keluarga,” bebernya.
Dikatakan Agun, banjir juga terjadi di Kampung Rawa Kopi dengan jumlah terdampak banjir di
Rt 04 Rw 06 sebanyak 100 kepala keluarga.
“Juga banjir terjadi di Kampung Kapling, dengan jumlah berdampak sebanyak 20 kepala keluarga di Rt 04 Rw 01,” katanya.