linimassa.id – Liburan! Melihat gambar balon udara di Cappadocia pasti pengen banget berkunjung kesana dan merasakan sensasi naik balon udara.
Selain Cappadocia, paket wisata terbang dengan balon udara juga terkenal di Perancis. Balon udara ini melintasi Paris, Loire Valley, Provence, Burgundy dan Auvergne.
Ternyata, kisah penemuan balon udara ini pertama kali terbang pada tahun 1783. Balon udara ditemukan pada 1783 oleh Joseph Montgolfier dan Stephen Montgolfier, kedua kakak beradik ini berasal dari suatu kota kecil di Perancis Selatan.
Pnemuan ini bermula pada suatu hari di musim panas, saat Joseph dan Stephen Montgolfier sedang memandang ke arah awan di atas langit.
“Saya kira, jika awan itu dapat ditangkap dan dimasukkan ke dalam kantung kertas, maka kantung itu dapat melayang ke udara dan membawa sedikit muatan,” pikir Stephen Montgolfier saat itu.
Mereka pun membuat kantung kertas dan diisi dengan hawa yang dipanaskan dan asap. Setelah beberapa kali mereka membuat balon percobaan, akhirnya pada Juni 1783, mereka memperlihatkan di depan umum untuk menaikkan balon ciptaan mereka.
Sebuah balon kertas yang berwarna biru, di bawahnya terdapat lubang dan di tengah-tengah lubang itu ditempatkan sebuah keranjang dan di dalamnya dibakar dahan-dahan kering dan jerami.
Balon itu makin besar, kemudian dilepaskanlah talinya dan selanjutnya melayang ke angkasa. Semua penonton bergembira melihatnya dan mereka bertepuk tangan dan bersorak kagum.
Nah, penerbangan balon berikutnya dilakukan di Paris pada musim dingin pada September 1783. Pada penerbangan ini, balon itu diberi muatan seekor ayam, bebek dan domba.
Setelah balon terbang beberapa waktu dan kemudian mendarat ke tanah, semua penonton tercengang, ternyata semua binatang itu masih hidup. Hal ini membantah anggapan bahwa lapisan udara yang di atas berbahaya bagi makhluk hidup.
Dengan keberhasilan ini, Joseph Montgolfier dan Stephen Montgolfier diundang ke Versailles oleh Raja Louis XVI untuk mendemonstrasikan penerbangan balon udara.
Asal tahu, balon udara bisa terbang naik ke langit bukan karena menggunakan mesin besar seperti pesawat terbang. Bukan juga menggunakan balon gas seperti helium seperti yang ada di film UP yang rilis 2009 lalu.
Balon udara terbang hanya dengan memanfaatkan prinsip fisika sederhana dari udara. Prinsip yang digunakan untuk menerbangkan balon udara adalah udara panas lebih ringan daripada udara dingin.
Sebelum membahas prinsip kerjanya, kenali dulu bagian-bagian dari balon udara berikut ini. Komponen balon udara Seperti yang kita tahu, balon udara terdiri dari 3 komponen penting.
Komponen balon udara seperti di Cappadocia adalah envelope, burner, dan basket. Envelope adalah bagian yang kita lihat berbentuk seperti balon. Burner adalah pemanas yang terletak di bawah envelope. Sedangkan basket adalah tempat yang berbentuk seperti keranjang tempat orang yang diangkut oleh balon udara.
Balon udara bekerja dengan memanaskan udara yang ada di dalam envelope untuk terbang ke udara. Udara yang panas akan terbang ke langit di atas udara yang lebih dingin.
Satu kubik udara memiliki berat sekitar 28 gram. Jika udara dipanaskan 37 derajat Celsius, berat udara akan turun sebesar 7 gram.
Dengan konsep ini, maka diketahui bahwa 1 kubik udara bisa mengangkat beban sebanyak 7 gram. Berat 7 gram adalah berat yang sangat sedikit.
Oleh karena itu, untuk menerbangkan beberapa orang sekaligus dalam 1 basket membutuhkan envelope balon udara yang sangat besar.
Saat burner dinyalakan, udara panas akan memenuhi envelope dan mengangkat balon udara ke angkasa.
Bagaimanapun, balon udara tidak akan bisa terbang terlalu tinggi sebagaimana pesawat terbang. Udara yang ada di atmosfer akan semakin tinggi akan semakin tipis.
Ini akan menyebabkan kemampuan balon udara untuk mengapung ke udara semakin lemah. Jika ingin kembali ke darat, maka yang perlu dilakukan adalah mematikan burner.
Dengan begitu, suhu udara akan menurun dan balon udara akan kembali turun ke darat. Tetapi, jika langsung mematikan pemanas begitu saja, kecepatan balon udara untuk turun tidak bisa terkontrol.
Oleh karena itu, pada bagian atas envelope, terdapat bagian yang disebut katup parasut. Katup parasut ini akan dibuka secara perlahan untuk melepaskan udara panas yang ada di dalam envelope agar balon udara bisa turun secara perlahan. Jadi, sekarang kamu sudah mengerti bagaimana balon udara terbang.
Begitulah prinsip kerja balon udara. Semoga suatu saat bisa merasakan naik balon udara di Cappadocia ya. (Hilal)