Linimassa.id – Lembur yang dilakukan terus-menerus dalam pekerjaan dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan dan kesejahteraan karyawan. Berikut adalah penjelasan mengenai bahaya lembur yang berkelanjutan:
1. Kesehatan Fisik yang Terancam
Kelelahan dan Stres: Lembur yang berkepanjangan dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Ketika tubuh dan pikiran tidak memiliki waktu untuk pulih, stres dapat meningkat, yang berpotensi menyebabkan gangguan tidur, sakit kepala, dan masalah pencernaan.
Penyakit Jantung dan Tekanan Darah Tinggi: Penelitian menunjukkan bahwa stres yang berkepanjangan akibat lembur dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan hipertensi. Pola hidup yang tidak sehat akibat jam kerja yang panjang juga dapat berkontribusi pada masalah kesehatan ini.
Gangguan Sistem Imun: Kurangnya istirahat dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, menjadikannya kurang efektif dalam melawan infeksi dan penyakit. Ini berarti karyawan yang sering lembur lebih rentan terhadap penyakit.
2. Penurunan Kinerja dan Produktivitas
Kualitas Kerja Menurun: Kelelahan akibat lembur yang terus-menerus dapat mengurangi konsentrasi dan fokus. Hal ini seringkali mengakibatkan kesalahan dalam pekerjaan dan menurunkan kualitas output.
Keputusan yang Buruk: Kelelahan mental dapat memengaruhi kemampuan pengambilan keputusan. Karyawan yang lelah mungkin membuat keputusan yang kurang baik, yang dapat berdampak negatif pada proyek dan hasil kerja.
3. Dampak Psikologis
Gangguan Mental: Stres yang berkelanjutan dapat menyebabkan gangguan psikologis seperti kecemasan, depresi, dan gangguan suasana hati. Karyawan yang merasa tertekan mungkin mengalami penurunan motivasi dan kepuasan kerja.
Ketidakseimbangan Kerja-Hidup: Lembur yang sering kali menyebabkan ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Hal ini dapat mengganggu hubungan sosial dan keluarga, yang pada akhirnya dapat mengurangi kualitas hidup secara keseluruhan.
4. Pengaruh pada Hubungan Sosial
Kehilangan Waktu Bersama Keluarga: Jam kerja yang panjang sering mengurangi waktu yang dapat dihabiskan bersama keluarga dan teman. Kurangnya waktu untuk berinteraksi dengan orang terdekat dapat menambah stres dan menurunkan kepuasan hidup.
Isolasi Sosial: Karyawan yang terus-menerus lembur mungkin merasa terisolasi dari kehidupan sosial mereka. Kurangnya waktu untuk bersosialisasi dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional dan hubungan interpersonal.
5. Risiko Kesehatan Jangka Panjang
Penyakit Kronis: Paparan berkepanjangan terhadap stres akibat lembur dapat menyebabkan penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan gangguan metabolik. Risiko ini meningkat seiring dengan berlanjutnya pola kerja yang tidak sehat.
Penuaan Dini: Kurangnya istirahat yang cukup dapat mempercepat proses penuaan, menyebabkan kulit tampak kusam, serta mengurangi energi dan vitalitas secara keseluruhan.
Lembur yang terus-menerus dapat memiliki dampak serius pada kesehatan fisik, mental, dan sosial karyawan. Untuk menjaga kesejahteraan, penting bagi karyawan dan perusahaan untuk mencari keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan istirahat.
Perusahaan disarankan untuk menerapkan kebijakan yang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi, serta memberikan dukungan bagi karyawan untuk mengelola stres dan menjaga kesehatan. (AR)