linimassa.id – Kecap sangat akrab dalam kehidupan manusia. Dijual bebas mulai dari supermarket sampai warung kaki lima, kecap menjadi penyedap sekaligus pelengkap saat menyantap hidangan.
Kecap adalah cairan kental yang mengandung protein diperoleh dari bahan dasarnya yaitu kedelai yang telah difermentasikan dan ditambah gula, garam, serta rempah-rempah. Ada dua jenis kecap yang dikenal masyarakat luas, yaitu kecap manis dan kecap asin.
Kecap manis sendiri memiliki rasa gurih yang berpadu manis, sedangkan kecap asin memiliki rasa asin yang dominan.
Kecap telah digunakan sebagai bumbu masakan selama lebih dari dua ribu tahun. Asal tahu, kecap adalah salah satu bumbu khas masakan Asia yang masih digunakan hingga kini.
Saus ini sangat sering ditemukan dalam hidangan Asia. Jika sering memasak hidangan Jepang, Tiongkok, atau Korea, ada baiknya mempelajari cara membuat kecap sendiri, terutama jika Anda sering mengkhawatirkan asal-usul bahan yang digunakan untuk membuat kecap botolan.
Pada abad ke-17, kecap diproduksi sepenuhnya dengan tangan, dan merupakan pekerjaan yang sangat sulit.
Saat ini, kecap diproduksi di pabrik yang otomatis menggunakan teknologi mutakhir, namun proses pembuatan inti tidak berubah selama berabad-abad.
Meski kini kecap mudah didapat, membuat kecap sendiri dapat menjadi pelajaran berharga. Berikut cara membuat kecap ala rumahan yang bisa dicoba di rumah dilansir dari Times of India :
Membuat kecap sendiri bisa dilakukan untuk menghindari kecap yang tersedia di pasaran dengan jumlah natrium yang tinggi, sehingga berdampak negatif bagi kesehatan.
Untuk kecap buatan sendiri, hanya membutuhkan kedelai, tepung terigu, air dan garam. Meski daftar bahannya pendek, tetap perlu mewaspadai kualitas kedelai yang dipilih.
Cara Membuat Kecap Ala Rumahan:
Cuci dan Rendam Kedelai
Cara membuat kecap yang pertama yaitu mencuci dan merendam kedelai yang merupakan bahan dasar pembuatan kecap. Cuci 4 cangkir kedelai yang bisa dibeli dari toko bahan makanan mana pun yang kualitasnya bagus. Setelah dicuci dan dikeringkan, isi panci dengan 18 gelas air, tambahkan kedelai dan biarkan terendam selama 24 jam.
Tiriskan, Masak & Hancurkan
Kedelai yang direndam akan membengkak dua kali ukuran aslinya sebelum ke tahap memasak. Tiriskan air berlebih dan masak kedelai tanpa penutup dalam panci yang sama selama setidaknya 4 hingga 5 jam dengan api sedang-tinggi.
Bisa juga menggunakan panci presto jika ingin kedelai cepat matang. Saat menggunakan panci presto, tambahkan 1 cangkir air dengan kedelai dan tutupnya. Masak dengan api besar selama 20 menit. Setelah matang dengan benar, haluskan kedelai menjadi pasta halus menggunakan food processor atau lesung dan alu.
Tambahkan Tepung Terigu
Cara membuat kecap selanjutnya yaitu dengan menambahkan tepung terigu. Tambahkan 4 cangkir tepung terigu ke pasta kedelai. Uleni adonan hingga kedelai tercampur rata dengan tepung terigu. Jangan tambahkan air ekstra.
Biarkan Terfermentasi
Cara membuat kecap berikutnya adalah proses fermentasi. Koji adalah kultur bakteri, dengan nama ilmiah Aspergillus oryzae, yang membantu memfermentasi pasta kedelai.
Biasanya bentuknya berupa butiran karena dibuat dengan kultur yang diinokulasi dalam butiran beras. Sayangnya, tidak ada alternatif starter Koji untuk memulai fermentasi kecap.
Taburkan ‘starter koji’ pada adonan gandum dan kedelai Anda sesuai petunjuk kemasan dan gabungkan. Ini adalah langkah penting saat membuat kecap buatan sendiri karena koji memberikan rasa yang berbeda.
Pindahkan ke Tray atau Nampan & Biarkan
Oleskan campuran kedelai secara merata dalam baja tahan karat berukuran 3 inci atau baki kaca dalam lapisan 2 inci. Pisahkan campuran menjadi balok, masing-masing berjarak 2 hingga 3 inci dari yang lain.
Membiarkan lapisan yang tidak rata dapat menyebabkan ‘hot spot’, menyebabkan jamur tumbuh lebih banyak di beberapa tempat dibandingkan tempat lain. Penting untuk membuat pertumbuhan yang merata di seluruh blok.
Biarkan baki beristirahat di tempat yang lembab dan hangat selama 2 hari tanpa gangguan. Ketahuilah bahwa saat fermentasi dimulai, campuran akan berbau. Jadi letakkan di tempat yang tidak akan mengganggu.
Berikan waktu bagi kecap untuk berfermentasi. Aduklah kecap satu kali sehari menggunakan sendok kayu.
Setelah adonan sudah menyatu sepenuhnya dengan air, maka proses fermentasi telah selesai. Langkah ini dapat berlangsung selama beberapa pekan sampai beberapa bulan.
Saringlah kecap. Setelah adonan menyatu sepenuhnya, saringlah kecap menggunakan kain untuk dimasukkan ke dalam wadah yang bisa digunakan untuk mengucurkan kecap (contohnya gelas takar) ke dalam wadah berikutnya.
Masukkan ke dalam botol. Kecap siap untuk disajikan.
Tempelkan label berisi nama, tanggal, dan jika perlu, tuliskan bahwa Anda sendiri yang membuat kecap tersebut! Tertarik mencoba? (Hilal)