KABUPATEN TANGERANG, LINIMASSA.ID – Ada temuan formalin di ikan asin. Warga Balaraja, Kabupaten Tangerang yang biasa belanja di Pasar Sentiong harus waspada.
Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Tangerang melalui Tim Kordinasi Pengawasan Obat dan Makanan atau TKPOM Kabupaten Tangerang melakukan intensifikasi pengawasan pangan dan peredaran obat di Pasar Sentiong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang pada Jumat 29 November 2024.
Temuan kandungan formalin pada ikan asin ini diungkapkan oleh Ketua Tim Kerja Farmasi dan Keamanan Pangan pada Dinkes Kabupaten Tangerang, Desi Tirtawati, bahwa dalam kegiatan ini pihaknya fokus pada pengawasan produk pangan olahan di Pasar sentiong.
Dimana, pihaknya telah mendapatkan beberapa sampel dan itu akan di lakukan cek untuk melihat apakah dalam makanan ini ada bahan kimia berbahayanya ataukah tidak.
Temuan kandungan formalin pada ikan asin ini menjadi peringatan bagi masyarakat karena bisa berdampak pada kesehatan jika dikonsumsi.
“Jadi, kegiatan ini diawali dengan pemeriksaan sarana distribusi dan retail pangan di area pasar sentiong dengan dilanjutkan pengambilan sampling dan pengujian terhadap pangan yang berpotensi mengandung bahan berbahaya,” ujar Desi.
Formalin di Ikan Asin
Dikatakan Desi, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Tangerang dan Balai Besar POM Tangerang, yang di mana dari total 29 sampel pihaknya menemukan 6 sampel yang positif mengandung bahan berbahaya formalin dan pewarna rhodamin B. Yang diantaranya yakni dua ikan asin teri, dua terasi, tahu putih dan tahu coklat.
“Nah, terkait sampel makanan yang positif mengandung bahan berbahaya, kami akan melakukan pembinaan dan edukasi kepada para penjual,” kata Desi.
Senada, Ketua BNN Kota Tangerang, Vivick Tjangkung menerangkan, selain bahan pangan kita juga melakukan pemeriksaan di delapan titik penjual obat-obatan di dalam pasar maupun sekitar pasar.
Kata Vivick, dari hasil pemeriksaan terdapat penyimpangan penjual barang-barang klontong dan kosmetik yang tidak seharusnya menyediakan obat-obatan.
“Kami edukasi penjualnya serta untuk obat-obatnnya kita musnahkan,” ucapnya.
Vivick mengucapkan banyak terimakasih kepada Tim Koordinasi Obat dan Makanan yang bersama sama melakukan hal positif ini. “Sehingga masyarakat bisa terjaga dari produk-produk yang tidak layak diperjualkan,” pungkasnya.