PANDEGLANG, LINIMASSA.ID – Miris, banyak ASN Pandeglang terjerat pinjol atau pinjaman online, bahkan ada pula yang sampai berhutang ke rentenir dan pertaruhkan nasib melalui judi online.
Aparatur Sipil Negara atau ASN yang seharus menjadi contoh dan tauladan masyarakat, justru ikut-ikutan masuk ke dalam lubang jebakan finansial yang sangat merugikan.
Usut punya usut, ASN Pandeglang terjerat pinjol dan sejenisnya disebabkan oleh dampak dari kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan Pemerintah Pusat.
Sehingga, kehidupan para ASN yang mungkin semula bisa mendapatkan uang tambahan dari kegiatan dan event rapat di hotel, kini harus gigit jari.
Alhasil, untuk menutup kebutuhan hidup sehari-hari ASN Pandeglang terjerat pinjol dan berhutang baik ke rentenir maupun mencari peruntungan melalui judi online.
Kabar mengejutkan ini disampaikan Kepala Bidang Data Informasi dan Pembinaan Aparatur pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pandeglang Farid Fikri.
“ASN Pandeglang terjerat pinjol lumayan banyak,” kata Farid, Kamis 10 Juli 2025.
Faktor Lain ASN Pandeglang Terjerat Pinjol

Farid mengungkapkan, selain karena dampak efisiensi anggran, faktor lain ASN Pandeglang terjerat pinjol ialah karena saat ini para ASN mulai kesulitan membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Sehingga, banyak ASN yang menggadaikan SK pegawainya ke lembaga keuangan hanya untuk keperluan konsumtif, padahal di sisi lain masih ada kebutuhan primer yang jauh lebih penting.
Salah satu kasus yang mencuat adalah ASN Pandeglang terjerat pinjol ehingga terus bolos kerja karena dikejar-kejar penagih utang. Setelah ditelusuri, ternyata ASN tersebut kecanduan game dan judi online.
“Karena sering ditagih utang, dia jadi jarang masuk kerja. Ini salah satu dampak dari pengelolaan keuangan yang tidak bijak,” ucapnya.
Kasus pelanggaran disiplin semacam ini, menurut Farid, kerap muncul seiring meningkatnya tekanan ekonomi. Bahkan, ada ASN Pandeglang terjerat pinjol yang bingung sekadar untuk membeli bensin kendaraan atau memenuhi kebutuhan dapur. Alhasil, mereka terjerat utang dan enggan masuk kerja.
“Kalau ada yang indisipliner, saya selalu tanya dulu, gaji bersihnya tinggal berapa? Karena banyak yang sisa gajinya tinggal sedikit setelah dipotong cicilan,” bebernya.
Untuk mencegah pelanggaran berulang, BKPSDM rutin menyampaikan imbauan saat rapat atau kegiatan pembinaan kepegawaian. ASN Pandeglang terjerat pinjol juga diingatkan agar bijak bermedia sosial, mengingat dampak judol dan game online yang tak terasa namun mematikan produktivitas.
“Kita juga pantau penilaian kinerja tiap triwulan. ASN yang performanya di bawah ekspektasi langsung kami bina,” ujarnya.