SERANG, LINIMASSA.ID – Kawasan objek wisata pantai Anyer dan Cinangka masuk zona rawan bencana hidrometereologi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang mulai memetakan sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak bencana ketika musim hujan tiba.
Dua kecamatan wisata, Anyar dan Cinangka, termasuk dalam kategori rawan bencana hidrometeorologi seperti cuaca ekstrem, banjir, dan tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang, Ajat Sudrajat, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi daerah-daerah yang rentan terhadap ancaman hidrometeorologi.
“Untuk potensi cuaca ekstrem, wilayah yang harus diwaspadai antara lain Kecamatan Anyer, Cinangka, Mancak, Padarincang, Baros, dan Cikéasal,” ujarnya saat ditemui di Pendopo Bupati Serang, Senin 1 Desember 2025.
Selain itu, terdapat tujuh kecamatan yang berisiko tinggi mengalami longsor, yakni Anyer, Cinangka, Padarincang, Bojonegara, Puloampel, Baros, dan Ciomas.
Pontensi Bencana di Anyer dan Cinangka
Sementara itu, potensi banjir meliputi Kecamatan Anyer dan Cinangka, kemudian Padarincang, Mancak, Pontang, Kramatwatu, Puloampel, dan Ciruas.
Ajat menjelaskan bahwa bencana hidrometeorologi biasanya bersifat berulang sehingga kerawanannya dapat dipetakan dengan jelas.
“Kawasan tersebut kami beri perhatian khusus. Monitoring dilakukan lebih intens karena potensi ancamannya terlihat dari pola tahun-tahun sebelumnya. Meski begitu, tentu kita berharap tidak terjadi bencana,” katanya.
Untuk memperkuat kesiapsiagaan warga, BPBD juga memberikan edukasi terkait tindakan penyelamatan diri saat bencana terjadi.
“Di wilayah pantai ada Balawista, di desa ada Tagana. Mereka membagikan pengetahuan kepada masyarakat agar bisa melakukan evakuasi mandiri,” ujarnya.
Menurut Ajat, pembekalan kepada masyarakat sangat penting karena pada situasi darurat, keselamatan diri menjadi prioritas pertama.
“Meski begitu, pemerintah tetap harus hadir memberikan arahan yang benar tentang cara menyelamatkan diri. Itu tanggung jawab kami, di samping terjun langsung saat bencana terjadi,” pungkasnya.



