linimassa.id – Sungai Jaletreng alami pendangkalan akibat menumpuknya lumpur dari hulu. Kini, satu alat berat diterjunkan untuk mengeruk sedimentasi tersebut.
Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan Robby Cahyadi mengatakan, pengerukan dilakukan sejak awal Agustus lalu.
Kini, kata Robby, sudah ada ratusan kubik lumpur yang diangkut dari Jaletreng.
“Sudah tinggi sedimentasi nya, untuk menambah debit kapasitas tampung. Saat ini sudah 400 m³ lebih sedimentasi yang diangkut dari Kali Jaletreng,” kata Robby dikutip Selasa (9/8/2022).
Robby menerangkan, sedimentasi yang dikeruk itu dibuang ke tempat penampungan pembuangan lumpur di Setu.
“Jaletreng dibuang ke daerah setu ada tempat pembuangan pemilik lahan yang mau menampung buangan lumpur,” terangnya.
Selain di Jaletreng, Robby menyebut, pihaknya juga melakukan pengerulan sedimentasi di Kali Cibenda Parigi Pondok Aren dan Komplek Pertamina Pondok Ranji.
Selain itu, pihaknya juga menargetkan sejumlah kali yang akan dikeruk dalam waktu dekat. Upaya itu dilakukan untuk menambah debit tampungan air antisipasi banjir.
“Kita mau massife juga lakukan pengerukkan total ada 10 titik. Ini antisipasi banjir, jadi pas kering kita keruk biar nambah kapasitasnya nanti pas hujan,” ungkap Robby. (red)