linimassa.id – Nama fortune cookie sangat popular karena kerap dinyanyikan JKT48 dan AKB48 group. Pada 21 Agustus 2013, grup idola kenamaan Jepang AKB48 dan sister groupnya JKT48 meluncurkan single Koisuru Fortune Cookie atau Fortune Cookie yang Mencinta. Yuk cari tahu tentang kue ini.
Kue keberuntungan ini berupa kue tipis dan renyah, yang berisi sepotong kertas dengan kata-kata yang berisi petuah atau ramalan.
Pesan di dalamnya dapat pula berisi serangkaian angka keberuntungan, sebagian orang menggunakannya sebagai nomor lotre dan sebuah ungkapan bahasa Mandarin dengan terjemahannya.
Asal usul fortune cookie Dilansir dari laman The Spruce Eats, ada beberapa cerita seputar sejarah fortune cookie.
Salah satunya datang dari seorang imigran Jepang yang bekerja sebagai pengurus kebun teh jepang di San Francisco bernama Makoto Hagiwara.
Meskipun biasanya disebut sebagai kue keberuntungan Tionghoa, kue ini sesungguhnya diciptakan pertama kali di California, Amerika Serikat, dan bukan di Tiongkok.
Dua kota, San Francisco dan Los Angeles, sama-sama mengaku sebagai tempat pertama kalinya kue keberuntungan ini diciptakan.
Makoto Hagiwara dari Japanese Tea Garden di Golden Gate Park di San Francisco disebut sebagai orang pertama yang menciptakan kue ini pada 1909.
Hagiwara membuat fortune cookie dari wafer beras panggang khas Jepang dengan isian secarik kertas terima kasih untuk warga sekitar tempat tinggalnya saat itu.
Di lain sumber juga terdapat cerita jika fortune cookie ditemukan oleh David Jung yang berasal dari Kanton, China.
David Jung, pendiri Hong Kong Noodle Company di Los Angeles, disebut sebagai penciptanya pada 1918.
David bermigrasi ke Los Angeles pada tahun 1916. Saat itu, ia membuat fortune cookie dengan isian ayat-ayat kitab suci untuk menginspirasi para pria tanpa pekerjaan. Ada sumber lainya yang berpendapat, jika awal dibuatnya fortune cookie di Jepang dengan isian kalimat berisikan ramalan di kuil budha Jepang.
Dilansir dari laman History, fortune cookie juga awalnya banyak dijual di toko roti masyarakat Jepang sebelum perang dunia II dimulai. Terlepas dari banyaknya sejarah seputar fortune cookie, kini kue yang dipercaya bisa membawa keberuntungan itu banyak dijual di restoran China di amerika.
Pengadilan Tinjauan Sejarah San Francisco mengeluarkan keputusan pada 1983 yang membela San Francisco.
Meskipun dipimpin oleh seorang hakim Federal, pengadilan ini sendiri telah dikritik kurang serius dan bias terhadap San Francisco. Karena itu, kesimpulannya dianggap bukan merupakan kata terakhir untuk masalah ini
Asal usul kue keberuntungan yang bukan dari Tiongkok ini digambarkan dengan penuh humor dalam novel Amy Tan, The Joy Luck Club. Di situ dilukiskan sepasang perempuan imigran Tiongkok mendapatkan pekerjaan di sebuah pabrik kue keberuntungan di Amerika.
Mereka merasa geli karena konsep yang asing dari kue keberuntungan itu. Namun setelah beberapa kali usaha yang lucu dalam menerjemahkan kata-kata dalam kue itu dalam bahasa Tionghoa, mereka berkesimpulan bahwa kue itu tidak mengandung kata-kata bijaksana, melainkan “petunjuk yang buruk.”
Meskipun banyak orang tidak menanggapi serius pesan dalam kue keberuntungan itu, banyak juga yang menganggapnya sebagai bagian adri permainan bahwa seluruh kue itu harus dimakan agar ramalannya menjadi kenyataan.
Ada lagi yang percaya untuk tidak memakan kue itu bila kata-katanya tidak menguntungkan, atau bahwa seluruh kue itu harus dimakan sebelum kata-katanya dibaca.
Menjelang Imlek, ada banyak rumah atau restoran yang mulai menyiapkan aneka hidangan khas China. Termasuk fortune cookie. Fortune cookie banyak dijual di restoran khas China yang ada di Amerika.
Itulah seputar kue dengan tekstur renyah yang memiliki cita rasa gurih dengan keunikan isian yang berbeda dengan kue pada umumnya ini. (Hilal)