linimassa.id – Risoles yang selama ini kita kenal dan kerap ada di snack box di berbagai acara, ternyata memiliki cerita menarik.
Risoles ini bukan kue asli Indonesia. Pastri berisi daging sapi, daging ayam, telur, saus mayonese atau sayuran cincang yang digulung ini kemudian dilapisi tepung panir serta kocokan telur dan digoreng.
Selain digoreng, risoles juga bisa dimasak dengan cara dioven. Selama ini jenis risoles yang dikenal ada dua jenis yakni risoles berisi sayuran dengan daging dan risoles berisi ragout.
D berbagai negara, ada beragam jenis dan isian risoles. Masing-masing negara memiliki nama sendiri–sendiri untuk risoles.
Nah uniknya, kue ini awalnya dibuat di Prancis, namanya diambil dari bahasa latin russeolus yang artinya kemerahan, sedangkan dalam bahasa Prancis “risoller” berarti membuat menjadi merah.
Menurut penjelasan yang dihimpun dari Taste Atlas, naman asli dari risol adalah ‘Rissole’.
Orang-orang Prancis dulu memang suka membuat suatu hidangan, dengan menutup bagian ujung pastry atau adonan yang diisi dengan berbagai jenis makanan
Sisa dari adonan tepung terigu atau dough ini, digunakan lah untuk membuat kulit rissole yang lebih tipis. Agar tidak mudah pecah saat digoreng, orang Prancis kemudian menambahkan tepung roti agar teksturnya renyah saat digigit.
Di Prancis, kue ini menjadi menu utama sehari-hari. Menu ini juga dibuat sebagai lauk. Risoles menjadi salah satu makanan yang sangat disukai di Prancis.
Bukan hanya disukai di Prancis, risoles juga disukai oleh masyarakat Belanda. Dan pada masa penjajahan Portugis dan Belanda ke Indonesia, bangsa Belanda membawa kue ini ke Indonesia.
Masyarakat Indonesia pun akhirnya membuat sajian ini dan menyukainya.
Kelezatan dari risoles tak hanya disukai di negara asalnya Prancis atau negara sekitar seperti Belanda saja. Kelezatan risoles juga disukai di berbagai negara lain di dunia dengan versi masing-masing.
Sejak kemunculannya di abad ke-13, risoles akhirnya menjadi kudapan yang disukai oleh banyak orang di dunia.
Risoles kini bahkan dikenal sebagai camilan internasional dengan versi yang berbeda-beda menyesuaikan lidah setempat di setiap negara di dunia.
Bentuknya ada yang bulat menyerupai kroket ada juga yang lonjong. Tapi semuanya masih menggunakan tepung roti sebagai lapisan luarnya.
Selain di beberapa negara di Eropa, risol juga populer di Australia, New Zealand, Brazil sampai Indonesia. Isiannya berbeda-beda, meskipun kebanyakan menggunakan potongan daging cincang atau sayuran gurih. (Hilal)