linimassa.id – Setelah liburan panjang, aktivitas sekolah kembali dimulai. Para orang tua harus punya cara agar tak stress membiasakan anak dari aktivitas liburan kembali ke aktivitas belajar.
Tahun ini, tahun ajaran baru 2023/2024 telah dimulai dari berbagai jenjang sekolah. Mulai dari TK/PAUD, hingga tingkatan sekolah menengah atas atau kejuruan.
Diketahui, seringkali hari pertama sekolah banyak anak menangis, tidak mau masuk kelas dan tidak mau ditinggal oleh orang tuanya. Seharusnya kekhawatiran tersebut tidak terjadi dan bisa diatasi jauh-jauh hari sebelum masuk sekolah.
Psikolog Puspaga Kota Tangerang, Sri Damayanti berbagi beberapa tips agar anak senang bersekolah di pekan pertama.
Diantaranya, orang tua bisa menceritakan tentang kegiatan sekolah yang menyenangkan dan banyak permainan.
“Agar anak bisa membayangkan bermain dan belajar dengan menyenangkan dan akan mendapatkan teman baru,” ungkap Sri saat dihubungi, Senin (17/7/23).
Selain itu, orang tua bisa mempersiapkan kebutuhan sekolah bersama anak, ikut melibatkan anak memilih alat sekolahnya.
Hal yang penting dilakukan sebaiknya satu minggu sebelum sekolah membiasakan anak tidur tepat waktu agar terbiasa bangun dipagi hari, agar anak terbiasa pada saat mulai masuk sekolah.
Pada hari pertama masuk sekolah, kata Sri orang orang tua bisa mengajak anak berkeliling berkenalan dengan teman baru, sambil menunggu persiapan berbaris dengan teman dan guru.
Sebelum masuk atau berbaris berikan pelukan dan semangat. Tenangkan diri dan hilangkan perasaan khawatir orang tua agar anak percaya diri.
“Jika anak belum mandiri dan masih ingin didampingi, silakan orang tua mendampingi di kelas dan ikuti arahan guru kelas. Percayakan guru akan mampu menanganinya,” katanya.
Sementara itu, ketiga hari pertama sekolah tiba dan berakhir, ayah dan ibu diimbau mengajak anak untuk saling bercerita. Misalnya sambil makan ajak anak duduk dan bercerita pengalaman hari pertama.
Saat mengobrol, jangan fokus pada hal buruk yang terjadi seperti tangisannya saat terpisah dari orangtua. Sri, mengingatkan agar fokus pada hal baik yang sudah terjadi seperti anak sudah menggunakan seragam dan mau datang ke sekolah.
“Percakapan dapat ditutup dengan mengucapkan selamat karena anak sudah mencoba masuk sekolah, dan semangati untuk terus melakukannya,” kata Sri.
“Tak ada salahnya memberikan sedikit apresiasi, untuk anak lebih yakin bahwa dirinya berani menghadapi dunia baru di sekolah barunya,” imbau Sri.