linimassa.id – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menerima penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo pada acara Pekan Nasional Tani Nelayan (Penas) XVI Tahun 2023 di Lapangan Lanud Sultan Syahrir Padang Sumatera Barat, Sabtu (10/06/23).
Zaki mendapatkan penghargaan tersebut karena dinilai berjasa dalam bidang pertanian melalui program Tangerang Mandiri Tahan Pangan (MANTAP) untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan melalui gerakan tanam cepat panen dan pembangunan Pusat Kawasan Agropolitan (PUSKAGRO).
Zaki mengungkapkan rasa syukurnya dan berterimakasih kepada para petani dan nelayan yang terus bekerja dan berkolaborasi dengan Pemkab Tangerang.
“Terima kasih kepada seluruh petani dan nelayan yang ada di Kabupaten Tangerang yang terus bekerja tanpa kenal lelah, berkolaborasi menjaga dan meningkatkan produktivitas pangan di Kabupaten Tangerang,” ungkap Zaki.
Zaki berharap agar penghargaan tersebut mampu memotivasi seluruh OPD dan elemen masyarakat untuk bekerja lebih keras, memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Khususnya bagi para petani dan juga nelayan dan juga produk yang dihasilkan.
“Terus semangat bekerja demi masyarakat Kabupaten Tangerang yang lebih baik lagi di masa yang akan datang,” tandasnya.
Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Asep Jatnika penghargaan itu sesuai Surat Keputusan Presiden Nomor: 29/TK/Tahun 2033 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 31 Mei 2023.
Menurut Asep, Zaki berjasa dalam bidang pertanian melalui program Tangerang Mandiri Tahan Pangan (MANTAP) untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan, meliputi gerakan tanam cepet panen.
Serta pembangunan Pusat Kawasan Agropolitan sebagai wadah sarana dan prasarana yang memperkuat sistem agribisnis dari hulu sampai hilir dengan melibatkan BUMD dan pihak ketiga sehingga meningkatkan kualitas produksi dan pendapatan petani.
“ini merupakan penghargaan yang luar biasa terutama di bidang pertanian. Karena penghargaan ini diraih bukan dengan proses yang instan tetapi melalui beberapa proses tahapan dan seleksi yang ketat dan tahapan yang sulit, Kita patut berbangga akan hal ini,” tutur Asep.