linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Keluh Pedagang di Pasar Ciputat Usai Direlokasi: Percuma Nggak Ada Perubahan
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > News > Keluh Pedagang di Pasar Ciputat Usai Direlokasi: Percuma Nggak Ada Perubahan
NewsPemerintahan

Keluh Pedagang di Pasar Ciputat Usai Direlokasi: Percuma Nggak Ada Perubahan

LinimassaNews 24 Oktober 2022
Share
waktu baca 4 menit
D2C090B8 7096 4FD8 8A1B 9BAA0F146E4E scaled
Salah satu pedagang di Pasar Ciputat, Tangsel.
SHARE

linimassa.id – Menata pedagang di Pasar Ciputat sepertinya tak mudah. Bangunan megah dan tertata rapi, tak menarik minat pedagang untuk menempati.

Ratusan pedagang masih asyik berjualan memenuhi Jalan H Usman. Sementara pedagang yang sudah menempati lapak yang disediakan pemerintah bernasib suram.

Sunarti salah satu pedagang di Pasar Ciputat yang berhasil ditertibkan pemerintah.

Semula dagang di pelataran jalan, kini dia menempati lapak yang disediakan Pemkot Tangsel paska revitalisasi.

Tapi, setelah pindah aktivitas dagang dirasa suram. Lapak yang di tempati saat ini sepi pedang dan juga pembeli.

Penyebabnya, karena masih banyak ratusan pedagang lain yang dagang memadati Jalan H Usman. Dan pembeli lebih nyaman belanja di jalanan itu.

Sikap ketus Sunarti di awal bukan tanpa alasan. Dia tak ingin repot diajak orang untuk berdemo meminta sesama pedagang di Jalan Usman. Percuma, buang-buang waktu dan tenaga.

“Kalau saya ikut, saya harus tinggalin dagangan berarti nggak ada pemasukan. Percuma, nggak ada perubahan,” kata Sunarti sambil mengupasi bawang merah dagangannya yang mulai layu.

Sunarti mengaku, dia salah satu pedagang yang manut ke pemerintah dengan bersedia pindah ke lapak yang disediakan agar pasar lebih tertata.

Sayangnya, pemerintah dianggap tak tegas karena saat ini masih banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Katanya mau dirapihin, mau digusur, tqpi gimana ceritanya itu (pedagang-red) masih di jalanan. Nggak tegas. Katanya digusur, tapi cuma didorong ke belakang. Cuman katanya doang, emang mau makan katanya,” ungkap Sunarti kesal.

“Apa alasannya pemerintah katanya mau digusur tapi nggak jadi? Ini (lapak-red) dibangun mahal-mahal tapi masih kosong. Mending dibagiin aja duitnya ke pedagang,” ungkap Sunarti sambil membetulkan kunciran rambutnya.

Senasib dengan Sunarti, Mimin merasa kekesalan yang sama. Dia tak habis pikir, masih banyak pedagang yang leluasa berjualan di pinggir jalan. Padahal lapak yang disediakan pemerintah masih banyak yang kosong melompong.

“Kita ngikutin disuruh masuk hampir tiga tahun, tapi ya begini keadaanya. Kita mau aja, tapi gini doang nggak ada kejelasan,” beber Mimin sambil menimbang cabai.

Seharusnya, kata Mimin, semua pedagang di Jalan H Usman ditertibkan dipindahkan ke lapak yang disediakan pasti akan ramai.

“Seng dibuka, jalannya makin enak buat ke pedagang di jalanan. Harusnya pedagangya semua dipindahin ke sini,” tekan Mimin.

“Habis-habisan kita ikut pemerintah, tapi pemerintah nggak ada tanggapannya,” katanya menggerutu.

Sementara itu, salah satu pedagang daging di Jalan H Usman menjelaskan soal dirinya enggan pindah.

Dia bertahan di Jalan H Usman karena tak ada jaminan semua pedagang di jalan tersebut mau pindah ke lapak yang disediakan pemerintah.

“Kalau mau dipindahin, ya semuanya harus pindah. Jangan cuma satu dua, tapi semua yang di Jalan H Usman ini dipindahin baru saya juga mau pindah,” katanya sambil mengirisi daging sapi jualannya.

Diketahui, revitalisasi Pasar Ciputat dilakukan Pemerintah Kota Tangsel sejak Juni 2020 lalu dengan nilai pekerjaan Rp11 miliar lebih dikerjakan oleh PT Prima Graha Utama.

Setelah selesai diperbaiki, ternyata masih menyisakan PR besar bagi Pemkot Tangsel yakni ‘membujuk’ para pedagang agar mau menempati lapak di pasar yang disediakan.

Tapi, nyatanya ratusan pedagang masih ‘nyaman’ berjualan di pinggiran jalan. (red)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Korupsi Dana Desa Petir
Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Petir Rp 1 Miliar Masuki Tahap Penyidikan, Kaur Keuangan Terancam Jadi Tersangka
News
Festival Karang Kabua 2025
Gubernur Banten Buka Festival Karang Kabua 2025, Minta Nelayan Jaga Warisan Budaya
News
Wisata di Desa Sindangheula
Kembangkan Wisata di Desa Sindangheula, Bupati Ratu Zakiyah Bakal Koordinasikan dengan BBWSC3
News
Kejari Tangsel
Ada Dugaan Penyalahgunaan Material, Kejari Tangsel Tinjau Pembangunan Pedestrian Jalan Ciater 
Gaya Hidup
PGN Area Cilegon
PGN Area Cilegon Ajak Warga Catat Meter Mandiri Lewat Layanan WhatsApp & PGN Mobile
Bisnis
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?