SERANG, LINIMASSA.ID – Sekitar 70 Satuan Pelaksana Program Pemerintah Gizi atau SPPG di Banten sempat menghentikan operasional akibat terlambatnya pencairan dana bantuan operasional.
Kondisi ini terjadi di seluruh kabupaten dan kota se-Banten, namun dipastikan segera kembali pulih.
Terkait SPPG di Banten ini, Kepala Regional SSPI Banten, Ikhsan, menjelaskan, bahwa proses penyaluran Bantuan Pemerintah (Banper) kini sudah mulai bergerak kembali.
“Alhamdulillah, insyaallah operasional akan normal kembali karena anggaran Banper secara bertahap sudah masuk ke SPPG,” terangnya.
Menurut Ikhsan, 70 SPPG di Banten yang terdampak tersebut tersebar di delapan daerah: Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Serang, serta Kota Cilegon.
“Kurang lebih ada 70-an SPPG di Banten dari seluruh kabupaten/kota yang sempat berhenti sementara,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa penghentian operasional ini hanya bersifat sementara akibat proses administrasi di tingkat pusat. Badan Gizi Nasional (BGN) yang baru dibentuk masih menjalani tahap penyesuaian sistem, sehingga keterlambatan teknis tidak dapat dihindari.
“Ini bagian dari proses karena BGN juga masih baru. Jadi wajar jika ada kendala kecil. Insyaallah tahun depan semuanya lebih stabil,” jelasnya.
Ikhsan memastikan bahwa pemulihan berjalan bertahap. SPPG akan kembali aktif begitu dana bantuan masuk ke virtual account masing-masing satuan.
“Begitu dana masuk ke rekening virtual, SPPG bisa langsung kembali beroperasi,” katanya optimistis.
Ia menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh kepala SPPG di kabupaten/kota untuk memastikan kesiapan operasional.
“Kami berharap layanan gizi masyarakat dapat kembali berjalan optimal, mengingat peran SPPG di Banten sangat strategis dalam mendukung program peningkatan kesehatan,” tutupnya.



