CILEGON, LINIMASSA.ID – Sebanyak 331 orang yang berprofesi sebagai pemandi jenazah di Cilegon menerima bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Cilegon. Penyaluran santunan ini dilakukan pada Selasa, 7 Oktober 2025, di kantor BAZNAS setempat.
Ketua BAZNAS Cilegon, Bambang Widyatmoko, menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk apresiasi terhadap peran penting para pemandi jenazah yang selama ini belum banyak mendapatkan perhatian.
“Di setiap kelurahan terdapat 16 pemandi jenazah di Cilegon. Namun, kami membaginya menjadi dua kelompok; delapan orang menerima bantuan pada tahun ini, dan delapan orang sisanya pada tahun berikutnya agar semuanya mendapat giliran,” jelas Bambang kepada Radar Banten.
Ia menjelaskan bahwa jumlah santunan yang diberikan adalah sebesar Rp200 ribu per bulan. Sistem penyaluran dilakukan secara bergilir guna memastikan manfaat yang diterima lebih signifikan.
“Kalau diberikan kepada seluruh 16 orang sekaligus, maka hanya Rp100 ribu per orang. Dengan sistem pembagian bergilir, nilai yang diterima bisa lebih optimal dan terasa manfaatnya bagi pemandi jenazah di Cilegon,” paparnya.
Proses pendataan calon penerima bantuan dilakukan bekerja sama dengan pihak kelurahan, namun BAZNAS tetap melakukan pengecekan langsung di lapangan.
“Data awal memang dari kelurahan, tetapi kami juga melakukan verifikasi langsung ke masyarakat. Kami tidak hanya mengandalkan informasi dari lurah, tapi juga memastikan lewat tetangga sekitar bahwa orang tersebut benar-benar bekerja sebagai pemandi jenazah,” tambahnya.
Bantuan Pemandi Jenazah di Cilegon
Bambang juga menyebutkan bahwa program bantuan untuk pemandi jenazah di Cilegon ini bersifat berkelanjutan. Penyalurannya biasanya dilakukan setiap tiga bulan, namun kali ini dijadwalkan per enam bulan karena padatnya kegiatan di BAZNAS.
Ia berharap masyarakat dapat lebih menghargai jasa pemandi jenazah yang memiliki peran penting dalam prosesi pemakaman.
“Kami ingin masyarakat mulai menghormati profesi pemandi jenazah di Cilegon ini. Karena pada akhirnya, kita semua juga akan membutuhkan jasa mereka. Profesi ini harus terus dilestarikan dan dikenalkan kepada generasi muda agar tidak hilang,” pungkasnya.