LINIMASSA.ID – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bakal menata Pasar Serpong. Penataan dimulai dengan sosialisasi ke para pedagang mulai September 2025.
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat internal persiapan penataan Pasar Serpong tersebut pada Selasa, 26 Agustus 2025.
“Ada beberapa langkah yang harus kita lakukan baik sosialisasi kepada para pedagang, warga, supaya mereka memahami rencana kita dan mendukung rencana penataan ini. Dengan prinsip bahwa seluruh pedagang yang berdagang selama ini di pinggir jalan bisa kita relokasi ke dalam pasar,” kata Pilar.
Pilar menerangkan, untuk relokasi pedagang ke dalam pasar itu, Perseroda Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) sudah menyiapkan kios.
Sementara sosialisasi, kata Pilar, sudah gencar dilakukan oleh pihak kewilayahan kepada para pedagang, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat dan lainnya.
“Masyarakat pemuda, tokoh masyarakat, RT RW sudah kami lakukan sosialisasi melalui lurah dan camat, alhamdulillah sangat mendukung. Ini langkah baik bahwa semua pihak ini mendukung, tinggal nanti langkah langkah administratif kita laksanakan,” terang Pilar.
Pilar menegaskan, penertiban pedagang di Pasar Serpong itu dilakukan secara persuasif dan humanis.
Bahkan, pihaknya membuka peluang untuk mengkaryakan masyarakat setempat untuk menjadi petugas dalam mengelola dan mewujudkan Pasar Serpong yang tertib, rapih dan bersih.
“Mungkin kedepan bisa kita karyakan teman-teman yang mau kerja, Perseroda PITS lebih fleksibel dibandingkan dinas. Ataukah sebagai sekuriti, kebersihan, atau petugas pungut yang penting mematuhi aturan,” ungkap Pilar.
Soal penataan Pasar Serpong, Camat Serpong Syaifuddin mengaku, masyarakat sekitar mendukung rencana penataan dari Pemkot Tangsel itu.
“Kami dapat dukungan dari tokoh masyarakat, warga, bahwa Pasar Serpong sudah harus ditata karena telah bertahun-tahun semrawut. Bukan tidak dilakukan upaya tapi upaya yang sudah dilakukan beberapa camat-camat sebelumnya memang berjalan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa kita lakukan penataan secara permanen,” papar Syaifuddin.
Dari hasil sosialisasi yang dilakukan pihak kelurahan dan dibantu tokoh masyarakat, Syaifuddin menyebut, para PKL di Pasar Serpong mayoritas mendukung penertiban tersebut.
“Pada prinsipnya mereka setuju-setuju saja, harapannya penataan ini bukan mematikan usaha mereka. Kita melakukan penataan dengan melakukan relokasi pedagang dari yang sebelumnya jualan di bahu maupun badan jalan masuk ke dalam Pasar Serpong. Jadi secara ekonomi pedagang tidak dimatikan. Mereka masih tetap bisa dagang hanya saja tempatnya dipindahkan,” pungkasnya.