LINIMASSA.ID – Kepala Inspektorat Kota Tangsel Achmad Zubair mengakui, dia dan tim makan duren musang king di lokasi pengawasan pembangunan milik Pemerintah Kota Tangsel di Jalan Cendekia, Serpong, Selasa, 26 Agustus 2025.
Zubair mengklaim, pengawasan yang dia lakukan bersama tim itu merupakan kegiatan probity audit dalam rangka mengawasi pembangunan gedung milik pemerintah.
“Kegiatan probity audit ada 16 paket yang kita lakukan probity, salah satunya kegiatan itu,” kata Zubair di kantornya, Selasa, 26 Agustus 2025.
Zubair menuturkan, dia dan tim memang memakan durian musang king usai lakukan pengawasan. Dia mengaku, durian itu bukan jamuan dari kontraktor atau dinas terkait melainkan hasil dia beli sendiri untuk mentraktir tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Banten.
“Terkait dengan jamuan (durian musang king-red) dan segala macem, itu saya yang beli sendiri karena lagi ada orang BPKP yang hadir, saya pengen traktir mereka, nggak ada maksud apa-apa. Pada saat itu adanya di lokasi, seoalah-olah itu jamuan, bukan jamuan itu saya beli sendiri, makannya di situ. Nggak ada maksud pengen apa-apa,” tuturnya.
“Memang saya ke sana itu, karena ada BPKP sama pengen neraktir beliau, nggak ada maksud apa-apa. Lagian mau ngapain kalau pengen makan duren di situ? lebih baik saya pulang, nggak mungkin lah. Karena saya waktu itu sudah janji mau datang saya beli duren,” papar Zubair.
Zubair menuturkan, pobitu audit itu dilakukan oleh Inspektorat Kota Tangsel di tim Inspektur Pembantu IV dan dua orang perwakilan BPKP Provinsi Banten.
Zubair pun mencontohkan soal jamuan yang dapat termasuk gratifikasi saat lakukan probity audit pembangunan gedung.
“Definisi gratifikasi segala macem, kalau saya datang ke sono saya dijamunya berlebihan, saya sendiri dijamu berlebihan, bukan secara bareng-bareng tim segala macem. Kalau itu tim, memang dalam jamuan biasa. Kecuali misalnya nih, saya pada saat meriksa diajaknya yang lain dapet nasi kotak, saya diajak ke rumah makan itu yang nggak boleh,” bener Zubair.
Zubair menegaskan, soal makan durian musang king di lokasi proyek pembangunan yang jadi tempat probity audit itu hanya sekadar mentraktir teman.
“Kalau saya kan pertemanan. Kalau saya ada rejeki. Saya mentraktir, karena kebetulan kepala BPKP-nya hadir waktu itu. Karena memang dua hari berturut-turut mereka kita undang,” pungkasnya.