SERANG, LINIMASSA.ID – Kualitas udara di Banten tercatat paling buruk se Indonesia yang tercatat pada pagi hari ini, Selasa 26 Agustus 2025 dengan tingkat polusi paling tinggi.
Hal ini berdasarkan data dari Indeks Standar Pencemar Udara atau ISPU Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK, pada pukul 08.00 WIB.
Dari data tersebut mengungkapkan jika kualitas udara di Banten sebesar 106. Paling buruk dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia.
Hasil perhitungan data ISPU ini, berdasarkan hasil pengukuran tujuh parameter pencemar udara yakni PM10, PM2.5, NO2, SO2, CO, O3, dan HC.
Pengukuran parameter pencemar kualitas udara di Banten ini juga tersedia di 72 stasiun yang berada di berbagai daerah di Indonesia.
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 14 Tahun 2020 tentang Indeks Standar Pencemar Udara, ISPU pada rentang 0-50 memiliki kualitas udara baik.
Kemudian rentang 51-100 menandakan kualitas udara sedang, dan rentang 101-200 berarti kualitas udara tidak sehat yang bersifat berbahaya bagi manusia, hewan dan tumbuhan.
Kualitas Udara di Banten Tidak Sehat
Selanjutnya, dengan kualitas udara di Banten mencapai 106, berarti menandakan tidak sehat. Dan jika kualitas udara sangat tidak sehat berada pada rentang 201-300.
Rentang angka tersebut dapat merugikan kesehatan secara serius dan perlu penanganan cepat agar tidak berdampak lebih para bagi kondisi kesehatan masyarakat dan mahluk hidup lainnya.
Berikut daftar 10 provinsi dengan indeks kualitas udara terburuk di Indonesia pada Selasa, 26 Agustus 2025 pukul 08.00 WIB.
1. Banten: 106
2. Jawa Barat: 99
3. Kep. Riau: 92
4. Riau: 91
5. Sumatera Selatan: 88
6. Sumatera Barat: 87
7. Aceh: 86
8. DKI Jakarta: 83
9. Sumatera Utara: 81
10. Sulawesi Utara: 74
Dari data di atas terlihat, kualitas udara di Banten mengalami pencemaran yang paling tinggi dibanding sembilan daerah lainnya di Indonesia.
Hal ini perlu menjadi perhatian serius baik pemerintah daerah atau masyarakat umum, mengingat, kualitas udara di Banten tercemar dan tidak baik bagi kesehatan.