LINIMASSA.ID – Tim atlet panahan berkuda Indonesia meraih prestasi dengan menyabet juara 2 di ajang 17th World Horseback Archery Championship atau 17WHAC.
Event bergengsi ini diselenggarakan oleh World Horseback Archery Federation atau WHAF yang berlangsung sejak 21 hingga 23 Agustus 2025 di Ulaan Baatar, Mongolia.
Atlet panahan berkuda Indonesia terdiri dari atlet gabungan dua organisasi panahan berkuda besar di Indonesia, yakni KPBI dan Perdana Indonesia.
Mereka ialah Muhammad Yahya Ayyash berusia 24 Tahun dari Jawa Tengah, Uwais Abdullah 21 tahun dari Sulawesi Selatan, Muhammad Shalahuddin Al Ayyubi 24 tahun dari Jawa Tengah.
Kemudian atlet panahan berkuda Indonesia lainnya Khalifa Sakha Rabbani 17 tahun dari Jawa Barat, Kenzie Alkautsar Ramadhan 16 tahun dari Jawa Barat, Silmy Aisyah Hafizhah 14 tahun dari Jawa Barat.
Diketahui, Ayyash pernah menjuarai piala dunia panahan berkuda tahun 2023 di peringkat ketiga, sedangkan Uwais, Ayyubi, Kenzie, Sakha dan Silmy juga merupakan langganan juara dalam event panahan berkuda di nasional maupun internasional.
Atlet Panahan Berkuda Indonesia di 17WHAC

Atlet panahan berkuda Indonesia di 17WHAC ialah event panahan berkuda dunia bergengsi yang sudah berlangsung ke 17 kalinya, diselenggarakan di Mobgolia dan diikuti oleh 17 negara dan 73 peserta dari Asia, Eropa, Afrika dan Amerika Latin.
Sejumlah nama atlet besar dunia pun turut ikut di ajang ini, seperti Hisham Ali Al-Tamimi dan Badr Ali Al-Tamimi dari Saudi Arabia, keduanya merupakan juara piala dunia panahan berkuda WHAF 2023.
Atlet panahan berkuda Indonesia Ayagaa dan Temuujin yang menjuarai kualifikasi piala dunia panahan berkuda grup Asia 2025 di Tiongkok, serta Abu Bakr bin Muhammad Akmal merupakan The Wonder Kids Malaysia dengan banyak prestasi tingkat dunia.
Indonesia telah bergabung dengan WHAF semenjak tahun 2019 yang di wakili oleh Perkumpulan Panahan Berkuda & Tradisional Indonesia atau disingkat KPBI (IHASA).
Dalam ajang ini, Atlet panahan berkuda Indonesia mengikuti empat kategori pertandingan, yaitu kategori individual, Serial Shot, Qabak dan Mongolian Ball Hunt serta kategori beregu, Masahee yang menggunakan sistem aduan.
Pada even tersebut, Indonesia meraih prestasi juara kedua dalam kategori masahee setelah di final, tim tiga besar saling diadu. Di final, Indonesia berhadapan dengan dua tim kuat yaitu Saudi Arabia dan Mongolia.
Dalam kategori ini, Tim Indonesia diperkuat oleh Ayyash, Ayyubi dan Kenzie. Masahee adalah kategori terseru dalam laga ini yang ditempatkan sebagai kategori pemuncak, yaitu menjatuhkan 5 target dari kayu yang dipasang di atas tiang. Masing-masing personel tim harus berhasil menjatuhkan target sebanyak-banyaknya secara bergantian. Tim yang paling banyak menjatuhkan target adalah pemenangnya. Hasil akhir dari kategori masahee adalah Mongolia juara satu, Indonesia juara dua, Saudia Arabia juara tiga.
Dalam join statement, Ketua Umum Perdana Indonesia, Bandiyono, mengucapkan selamat dan bangga atas prestasi yang diraih Atlet panahan berkuda Indonesia, atlit-atlit muda Indonesia di Mongolia.
“Diharapkan semakin banyak prestasi diraih dalam ajang-ajang bergengsi yang diikuti oleh atlit-atlit panahan berkuda kenamaan dunia,” ujarnya dalam keterangan pers tertulis, Senin 25 Agustus 2025.