LINIMASSA.ID – Kepala Kejari Tangsel Apsari Dewi menangis haru saat bakti sosial di Yayasan Sayap Ibu Bintaro, Pondok Aren, Rabu, 20 Agustus 2025.
Dewi tak kuasa menahan tangis ketika melihat langsung kondisi anak berkebutuhan khusus yang berjuang hidup di tengah keterbatasannya.
Tangis Dewi semakin pecah ketika melihat pemuda usai 23 tahun yang terbaring lemas penderita hidrosefalus. Selama 23 tahun, pemuda itu menghabiskan waktunya di tempat tidur.
Tak hanya Dewi, rombongan Ikatan Ahdyaksa Dharmakarini Kejari Tangsel pun ikut menangis haru.
“Ini juga suatu hikmah untuk kita, sesuatu yang bisa kita ambil bahwa perjuangan itu tidak hanya apa yang kita lakukan sehari-hari, ini anak berjuang hidup, berjuang untuk hidupnya. Dan dia masih sampai saat ini, akan berulang tahun yang ke-23 tahun pada 26 Agustus, dengan hanya terbaring di tempat tidurnya,” papar Dewi.
Dewi berharap, jajaran Adhyaksa Kejari Tangsel dapat mengambil makna dan hikmah berharga tentang bersyukur setelah melihat langsung perjuangan anak berkebutuhan khusus dalam menjalani hidup.
“Ini juga suatu makna yang sangat besar, pelajaran yang sangat besar yang harus diambil oleh semua, karena apapun hidup ini perlu perjuangan,” ungkap Dewi.
Dewi menjelaskan, kegiatan bakti sosial di Yayasan Sayap Ibu Bintaro cabang Banten itu untuk menyambut peringatan Hari Lahir Kejaksaan ke-80 yang akan diperingati pada 2 September 2025.
Dewi menuturkan, baksos tersebut sebagai momentum meningkatkan rasa syukur khususnya bagi jajaran Kejari Kota Tangsel lantaran masih dapat beraktivitas sehari-hari dalam keadaan sehat.
“Nilai yang paling utama adalah bagaimana kita harus bersyukur. Bersyukur dengan apa yang kita miliki sekarang. Dalam keadaan sehat, kita bisa melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan normal, dengan apa yang kita anggap selama ini take it for granted, bagi orang lain itu suatu yang istimewa,” pungkasnya.