TANGERANG, LINIMASSA.ID – Smart Farm Academy Tangerang di Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang menjadi agrowisata nan asri di tengah panas debu jalanan Tangerang-Jakarta.
Lokasinya tak jauh dari Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, pengunjung bisa berwisata memetik buah sekaligus belajar berkebun.
Agrowisata Smart Farm Academy Tangerang ini memberikan sensasi baru bagi wisatawan yang membutuhkan suasan asri dan hujau, lengkap dengan aneka buah dan sayur yang bisa langsung dipetik.
Di areal perkebunan ini, ada banyak aneka tanaman hortikultura lokal yang jika waktunya tepat, bisa langsung dipanen dan dikonsumsi.
Bahkan, pengunjung Smart Farm Academy Tangerang juga akan mendapatkan edukasi berupa cara pembenihan, pembibitan, pengolahan hingga memanen buah dan sayur.
Agrowisata ini terbuka untuk umum, petani maupun pelajar bisa belajar bersama cara berkebun. Hal ini diungkapkan oleh Pemilik Smart Farm Academy Tangerang Ali Imron.
Ali Imron merupakan seorang petani muda yang membangun dan mengelola Smart Farm Academy Tangerang secara profesional, sebagai pusat pendidikan dan pelatihan berkebun bagi warga.
“Mulai siswa SD hingga usia lanjut, banyak yang belajar di sini,” kata Imron, Rabu 20 Agustus 2025.
Smart Farm Academy Tangerang, Pusat Belajar Warga

Smart Farm Academy Tangerang dibangun di atas lahan sekira 1 hektare, menjadi pusat belajar berkebun dengan konsep pelatihan teori dan praktek.
Dikatakan Imron, dirinya sudah melakukan beberapa inovasi pengembangan teknik jitu dalam menanam hortikultura, sehingga hasilnya memuaskan dengan sarana prasana minimalis seperti menanam Tomat di polibag, hidroponik dan tanaman terong, demangka, alpukat jambu kristal, jeruk dan jenis sayur mayur seperti selada, daun Mint, kemangi, dan lainnya.
“Karena, untuk menghasilkan tanaman buah yang bagus dibutuhkan ilmu tani titen dan telaten, misalnya penyebabnya apa, penyakitnya apa, proses menyiangi, waktu panen, serta telaten dalam prosesnya,”terang Imron.
Dengan kualitas bagus kata Imron, buah dan sayur dari hasil panennya ini sudah dijual di pasar sekitar dan supermarket.
“Bahkan sudah kontrak pengiriman dengan salah satu pasar swalayan yang adadi BSD Serpong,”ungkap Imron.
Imron menambahkan, pihaknya seringkali menerima kunjungan dari pengunjung umum, baik lokal maupun wisatawan luar negeri,
Namun yang paling sering datang itu siswa sekolah yang belajar berkebun dimulai SD hingga siswa SMA.
“Dan untuk teknis biayanya biasa dikenakan sesuai berapa baris tanaman yang akan dipelajari sampai dipetik langsung.” terang Imron mengakhiri.
Sementara itu, Ahmad Hidayat (45) tokoh masyarakat Desa Tapos mengatakan bahwa destinasi wisata kebun yang dikelola Imron memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Sebab kata Hidayat, karena selain bisa belajar menanam, juga bisa memetik langsung hasil tanaman yang ada dilokasi tersebut.
“Sayangnya akses masuk ke lokasi Smart Farm Academy Tangerang di Desa Tapos belum terfasilitasi bila membawa kendaraan mobil, yaitu harus melewati jalan perumahan, Tapi insyallah Kades Tapos siap membantu untuk membuat jalan masuk,”ucap Hidayat.