PANDEGLANG, LINIMASSA.ID – Sebanyak 26 pelajar Pandeglang mengikuti program Sekolah Rakyat atau SR di Tangerang Selatan.
Mereka diberangkatkan oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang, dimulai dengan acara pelepasan siswa yang digelar di Pendopo Bupati Pandeglang, Jumat 15 Agustus 2025.
26 pelajar Pandeglang ini akan dibawa menuju Asrama UPTD Latihan Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten di Serpong Tangerang Selatan.
Kepala Dinas Sosial Pandeglang, Wawan Setiawan menjelaskan, pemberangkatan siswa ini merupakan rintisan Program Sekolah Rakyat tingkat SMA.
Pemberangkatan 26 pelajar Pandeglang ini dilepas langsung oleh Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani pukul 07.00 WIB di Pendopo Bupati Pandeglang.
“Alhamdulillah acara pelepasan siswa yang ikut program Sekolah Rakyat ini sukses dan lancar,” kata Wawan.
Dijelaskan Wawan, dari 26 siswa, terdiri dari 10 laki-laki dan 16 perempuan, berasal dari 16 kecamatan di Pandeglang dan berasal dari sekolah SMA yang berbeda.
Selain siswa, kegiatan ini juga diikuti oleh 26 orang tua dan 20 pendamping dari Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH).
26 Pelajar Pandeglang Antusias

Antusiasme orangtua para pelajar Pandeglang sangat tinggi, mereka terharu melihat anak-anaknya diberangkatkan, mengingat sebagian besar siswa berasal dari keluarga desil 1 dan 2 atau kelompok keluarga kurang mampu.
Wawan menambahkan, seleksi peserta pelajar Pandeglang tidak hanya berdasarkan kemampuan akademik, tetapi juga memperhatikan tingkat kemiskinan keluarga.
“Dari kuota awal 33 siswa, akhirnya yang lolos dan diberangkatkan sebanyak 26 siswa sesuai SK gubernur,” jelasnya.
Mengenai rencana ke depan, Wawan menyebut program ini masih menunggu kuota dari pemerintah provinsi.
“Karena SMA merupakan kewenangan provinsi, kami berharap Pandeglang bisa menjadi salah satu daerah pertama yang memiliki Sekolah Rakyat (SR) tetap, bukan lagi rintisan. Mudah-mudahan ke depan, anak-anak yang mengikuti program ini bisa melanjutkan ke kelas 2 SMA di Pandeglang,” katanya.
Dinas Sosial berharap, dengan adanya program ini, lanjut Wawan, adalah memastikan pendidikan siswa bisa selesai tepat waktu.
“Anak-anak sudah difasilitasi oleh negara, tinggal semangat dan kerja keras mereka. Kami berharap 26 pelajar Pandeglang ini lulus semuanya dan program ini berhasil memutus rantai kemiskinan, sehingga berdampak pada penurunan tingkat kemiskinan di Kabupaten Pandeglang,” tutupnya.