SERANG, LINIMASSA.ID – Sebanyak 605 kontingen KORMI Banten atau Komite Olahraga Masyarakat Indonesia bakal berlaga di ajang Festival Olahraga Nasional atau Fornas VIII NTB 2025.
Para kontingen dilepas oleh Gubernur Banten yang diwakili Asisten Daerah (Asda) 1 Provinsi Banten di Gedung Pendopo Gubernur Banten, KP3B Kota Serang, Senin 21 Juli 2025.
Ratusan kontingen KORMI Banten yang berasal dari delapan Kabupaten dan Kota se Banten ini akan mengikuti berbagai kompetisi olahraga rekreasi masyarakat yang melibatkan 72 Induk Organisasi (Inorga).
Di ajang Fornas VIII NTB 2025 itu, mereka akan bersaing dengan 12 ribu peserta dari 38 provinsi se Indonesia.
Dari 605 kontingen KORMI Banten yang terdaftar, 98 di antaranya dibiayai secara penuh oleh APBD Provinsi Banten melalui hibah ke KORMI Banten tahun 2025. Sisanya dibiayai APBD Kabupaten Kota dan biaya mandiri dari swadaya inorga dan pegiat.
Ketua KORMI Banten Nuraeni mengatakan, kecintaan masyarakat Banten terhadap olahraga masih sangat tinggi sehingga mau mengeluarkan biaya secara mandiri, bahkan swadaya.
“Biaya ke Lombok itu tidak murah, tapi masih banyak yang berangkat menggunakan dana pribadi, meski yang mereka bela adalah nama provinsi,” kata Nuraeni.
Kontingen KORMI Banten di Fornas VIII NTB 2025
Pada Fornas VIII ini, pihaknya menargetkan para kontingen KORMI Banten raih posisi empat besar nasional. Target ini melihat kesiapan para kontingen juga capaian prestasi sebelumnya, yang mana pada Fornas VI Sumatera Selatan 2021, Banten berhasil bertengger di posisi ke-7 nasional.
“Di Fornas VII Jawa Barat Tahun 2023 juga sama, bahkan yang mandiri jauh lebih banyak. Yang kita biayai saat itu 300 orang, dan yang mandiri lebih dari 800 orang. Dan Alhamdulillah, Banten di tahun 2023 naik ke posisi 4 nasional,” kata Nuraeni didampingi Ketua Kontingen KORMI Banten Jasmara Bahar.
Nuraeni berharap pegiat yang akan berlaga di Lombok dapat mengerahkan semua kemampuannya, agar bisa menghasilkan capaian yang maksimal. “Saya minta kita semua kerja keras pantang mundur. Sebagai orang Banten, ngga ada istilah yang namanya mudah menyerah,” ucap Nuraeni.
Sementara itu, Komarudin mengungkapkan bahwa capaian yang didapat KORMI Banten selama ini harus tetap dipertahankan. Agar nama Banten semakin berkibar dan terdengar harum.
“Data yang ada di saya, prestasi kontingen KORMI Banten ini cukup bagus. Ini harus kita jaga dan perjuangkan. Tapi selain itu, ajang Fornas di Lombok bisa kita jadikan ajang promosi daerah. Selain itu, Fornas juga bisa kita jadikan wahana untuk mengevaluasi program-program peningkatan kesehatan yang ada,” ucap Komarudin.