CILEGON, LINIMASSA.ID – 50 buruh PT Bungasari di PHK usai menggelar aksi mogok kerja selama seminggu.
Perwakilan Serikat Pekerja PT Bungsari Flour Mils Indoneisa Hendi Juliani mengatakan, aksi mogok kerja diikuti sebanyak 100 orang pekerja.
Dari jumlah 100 pekerja yang ikut demo, sebanyak 50 buruh PT Bungasari di PHK oleh pihak menejement perusahaan dengan dikirimi surat.
“50 orang pekerja ini sudah masuk surat PHK-nya, datanya sudah ada di saya,” kata Hendi, Kamis 12 Juni 2025.
Buruh PT Bungasari di PHK, kata Hendi, merupakan dampak dari aksi mogok kerja selama sepekan yang dilakukan pada pekan lalu.
Ia menjelaskan, aksi tesebut merupakan bentuk protes buruh PT Bungasari terhadap sejumlah kebijakan menejemen, salah satunya terkait isu relokasi dan perlakukan tidak adil kepada pekerja.
“Tapi bagi kami, keputusan buruh PT Bungasari di PHK malah semakin memperkeruh keadaan,” jelasnya.
Proses Buruh PT Bungasari di PHK

Adanya keputusan menejemen perusahaan terhadap buruh PT Bungasari di PHK, kata Hendi, tidak dilakukan secara serentak, tapi secara bertahap.
Sampai hari ini, masih ada beberapa karyawan yang sedang dalam proses teguran administratif berupa Surat Peringatan atau SP bertingkat, mulai dari SP 1 hingga SP 3.
“Masih ada yang proses, soalnya ada yang kena SP 1 SP 2 dan SP 3,” katanya.
Hendi menjelaskan bahwa pihak manajemen diduga keliru dalam memahami teknis aksi mogok kerja yang sudah dilakukan sesuai prosedur. Aksi mogok dilakukan pukul 07.00 hingga 17.00 WIB, dan para pekerja dari berbagai shift seharusnya berkumpul di jam tersebut.
“Absensinya ada, kami sudah siapkan bukti. Kalau manajemen menggugat, kita sudah punya dasar,” tegasnya.
Lebih lanjut, serikat pekerja buruh PT Bungasari di PHK juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melaporkan dugaan pelanggaran ketenagakerjaan ke Dinas Pengawasan Ketenagakerjaan.
Serikat Pekerja PT Bungasari berharap manajemen bersikap bijak dan membuka ruang dialog. “Harapan kami, tidak ada lagi pemutusan hubungan kerja. Teman-teman bisa kembali bekerja seperti semula,” ucap Hendi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen PT Bungasari Flour Mills belum memberikan keterangan resmi terkait gelombang PHK yang terjadi.