LINIMASSA.ID – Serial Malaysia Bidaah diadaptasi Dee Company menjadi film layar lebar berjudul Khurafat Walid. Kabar tersebut sontak mengundang antusiasme pecinta film dan warganet di tanah air.
Rumah produksi ternama Indonesia, Dee Company, kembali menarik perhatian publik dengan proyek film terbarunya. Pada Rabu, 21 Mei 2025.
Dee Company melalui akun Instagram resminya, mengumumkan rencana Serial Malaysia Bidaah diadaptasi. Kabar ini pertama kali mencuat setelah sang pendiri sekaligus produser utama Dee Company, Deeraj Kalwani, mengunggah sebuah video dirinya tengah berbincang dengan penulis Bidaah, Erma Fatima.
Unggahan tersebut disertai dengan caption yang menyiratkan kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia dalam proyek adaptasi ini. “Sedang mempersiapkan WALID-nya Indonesia,” tulis Deeraj dalam unggahan yang langsung menuai ratusan komentar dari warganet.
Poster promosi awal Serial Malaysia Bidaah diadaptasi yang diunggah Dee Company pun memperlihatkan desain minimalis namun mencolok dengan tulisan “Khurafat Walid”, memberikan petunjuk kuat bahwa cerita dari serial Bidaah akan diolah kembali dalam bentuk sinematik dengan pendekatan yang khas Indonesia.
Meski demikian, hingga kini belum ada informasi lebih lanjut mengenai tanggal produksi, jadwal tayang, maupun daftar lengkap para pemain yang akan terlibat dalam proyek film ini.
Serial Malaysia Bidaah Diadaptasi

Serial Malaysia Bidaah diadaptasi sendiri merupakan salah satu tayangan yang menuai banyak perhatian di Malaysia. Dengan balutan cerita yang sarat akan unsur spiritual, mistis, serta drama psikologis.
Serial Malaysia Bidaah diadaptasi menghadirkan tokoh utama bernama Walid, seorang pria yang memiliki hubungan kompleks dengan dunia supranatural dan kepercayaannya terhadap praktik-praktik yang dianggap menyimpang dari agama.
Serial Malaysia Bidaah diadaptasi ini berhasil menarik perhatian karena keberaniannya mengangkat tema yang tabu namun relevan dalam kehidupan masyarakat modern.
Adaptasi ini memunculkan banyak spekulasi dari warganet tentang siapa aktor Indonesia yang paling cocok untuk memerankan karakter utama Walid.
Di kolom komentar Instagram Dee Company, nama-nama seperti Tyo Pakusadewo, Sudjiwo Tedjo, hingga aktor muda Reza Rahadian mulai bermunculan sebagai pilihan ideal yang dianggap mampu menghidupkan karakter penuh misteri tersebut.
Meski detail proyek Serial Malaysia Bidaah diadaptasi masih dirahasiakan, kehadiran Erma Fatima dalam proses persiapan proyek ini memberi indikasi bahwa Dee Company serius menjaga esensi dan nuansa cerita Bidaah agar tetap autentik namun relevan dengan konteks sosial dan budaya Indonesia.
Kolaborasi antara dua sineas dari negara serumpun ini pun disambut baik oleh para penggemar film di kawasan Asia Tenggara.
Dee Company sendiri dikenal sebagai rumah produksi yang kerap menggarap film-film dengan tema tak lazim namun mengundang rasa penasaran, seperti Vina : Sebelum 7 Hari, Siksa Neraka, hingga Norma Antara Mertua dan Menantu.
Meski masih dalam tahap awal, proyek Khurafat Walid sudah menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan penggemar film dan penikmat horor spiritual.
Para penonton Serial Malaysia Bidaah diadaptasi pun kini menanti kepastian siapa yang akan dipilih menjadi “Walid Indonesia” dan bagaimana Dee Company akan mengemas cerita penuh misteri ini menjadi tontonan layar lebar yang menggugah.