SERANG, LINIMASSA.ID – Ketua Kadin Cilegon diperiksa Polda Banten usai viralnya video oknum pengusaha Kadin yang minta jatah ke perusahaan.
Muhammad Salim, Ketua Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Cilegon ini diperiksa penyelidik Subdit 1 Kamneg Distreskrimum Polda Banten, Kamis 15 Mei 2025.
Diketahui, Ketua Kadin Cilegon diperiksa Polda Banten terkait kasus permintaan jatah proyek kepada PT Chandra Asri senilai Rp5 triliun.
Berdasarkan informasi yang didapat, pemeriksaan terhadap pengusaha asal Kota Cilegon ini berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB, selama proses pemeriksaan, Salim hadir tanpa didampingi kuasa hukumnya.
Selang tiga jam kemudian, Ketua Kadin Cilegon diperiksa, sekira pukul 12.53 WIB, Salim yang saat itu mengenakan kemeja berwarna biru dongker, keluar dari ruang pemeriksaan dan turut didampingi penyelidik yang melakukan pemeriksaan terhadapnya.
Ketika diberikan pertanyaan soal pemeriksaan, Salim tak memberikan komentar dan hanya tersenyum. Sedangkan penyelidik yang mendampinginya mengatakan jika pemeriksaan belum selesai.
“Belum selesai, mau salat, istirahat dulu,” kata penyelidik.
Ketua Kadin Cilegon Diperiksa, Penyelidik Masih Mendalami

Terkait Ketua Kadin Cilegon diperiksa, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas permintaan jatah proyek senilai Rp5 triliun tersebut.
Didik membenarkan penyelidikan tersebut dilakukan setelah video minta jatah proyek kepada perusahaan kontraktor asal China tersebut viral di media sosial.
“Dasarnya karena viral itu, sekarang lagi proses penyelidikan,” ujarnya.
Ditanya soal adanya dugaan pengancaman dalam permintaan proyek tersebut, Didik belum dapat menyimpulkannya. Sebab, penyelidik baru memulai proses penyelidikan. “Sedang proses (penyelidikan-red), hasilnya nanti disampaikan,” kata alumnus Akpol 1999 ini.
Berdasarkan video yang beredar di medsos, terdapat pertemuan antara pihak yang diduga berasal dari Chengda Engineering Co dan pengusaha.
Dalam pertemuan yang juga turut dihadiri penerjemah itu, seorang yang mengenakan baju berwarna putih dan dibelakangnya bertuliskan KADIN KOTA CILEGON dengan gambang meminta proyek. “Tanpa ada lelang, porsinya harus jelas, 5 triliun untuk Kadin, 3 triliun untuk (tidak terdengar jelas-red), dibagi,” katanya.