LEBAK, LINIMASSA.ID – Jenazah di Lebak ditandu sejauh 2 Kilometer menuju rumah duka lantaran akses jalan rusak yang tak bisa dilalui kendaraan.
Fakta memilukan ini terjadi di Kampung Pasir Gebang, Desa Cisarap, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak pada Sabtu 3 Mei 2025.
Jenazah di Lebak ini ditandu menggunakan bambu dan kain sarung, berjalan kaki di tengah kegelapan malam, serta jalan tanah berbatu yang tak bisa diakses kendaraan roda empat.
Video berdurasi 30 an detik memperlihatkan dua orang memandu jenazah, satu orang menyalakan senter guna penerangan jalan, terlihat juga rerumputan dan sawah di sekelilingnya.
Jenazah di Lebak ditandu ini usai diturunkan dari mobil ambulance dari Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Malingping, Kabupaten Lebak. Terlihat belasan warga ikut mengiringi pemanduan jenazah menuju rumah duka di Kampung Pasir Gebang.
Salah satu warga Kampung Pasir Gebang Fauzi yang juga ikut memandu jenazah di Lebak mengatakan, almarhum merupakan Satariyah yang tutup usia di umur 65 tahun, wafat pada malam itu di RSUD Malingping.
“Almarhum meninggal karena penyakit paru-paru. Almarhum meninggal pada Sabtu malam (3/5), sehingga saat di bawa ke rumah duka untuk dikebumikan,” terang Fauzi, Minggu 4 Mei 2025.
Alasan Jenazah di Lebak Ditandu

Fauzi menjelaskan, alasan warga menandu jenazah di Lebak ini lantaran kondisi jalan yang rusak parah, sehingga tidak memungkinkan dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Jalannya rusak para, terpaksa kami tandu jenazah almarhum pakai bambu dan kain, alat seadanya,” ungkapnya.
Diungkapkan Fauzi, akses jalan rusak ini sudah sejak 40 tahun lebih dan hingga hari ini belum pernah dilakukan pembangunan. Namun, warga dan para petani sempat gotong royong ditambal pakai bebatuan.
“Dari saya SD belum pernah di aspal, enggak ada pembangunan jalan,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, Fauzi berharap Pemerintah Kabupaten Lebak segera melakukan pembangunan jalan agar masyarakat tidak kesulitan dan hal seperti ini tidak terulang lagi.
“Kami mohon perhatian dari pemerintah. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang. Ini menyakitkan dan sangat memprihatinkan,” ucap Fauzi.
Diketahui, sebelum peristiwa ini, sudah banyak peristiwa jenazah di Lebak ditandu karena akses jalan rusak, bahkan sampai viral di media sosial.