LINIMASSA.ID – Sebanyak 8 ribu buruh dari Tangerang Raya bakal memadati kawasan Monas, Jakarta besok, Kamis 1 Mei 2025.
Diketahui, setiap tanggal 2 Mei merupakan peringatan hari buruh sedunia, di mana, biasanya, para buruh di Indonesia memperingatinya dengan melakukan aksi menuntut kesejahteraan para buruh.
Seperti apa yang dilakukan buruh di Tangerang, yang akan berangkat menuju kawasan Monas di Jakarta, dan bergabung bersama para buruh daeri berbagai daerah lainnya, untuk menuntut kesejahteraan.
Pergerakan para buruh ini terkoordinasi melalu Serikat Pekerja Seluruh Indonesia atau SPSI Provinsi Banten yang dinahkodai Andi Gani yang akan ikut memperingati moment May Day.
Buruh di Tangerang melalui Ketua DPRD SPSI Provinsi Banten versi Andi Gani bidang Advokasi dan Hukum, Galih Wawan Harthanto mengatakan, sebanyak 8 ribu buruh akan mengikuti May Day.
Dijelaskan Galih, para buruh ini berasal dari industri di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan, mereka akan menghadiri May Day di Monas.
“Kami akan ikut berkumpul bersama teman-teman buruh di Monas besok,” kata Galih, Rabu 30 April 2025.
149 Bus Angkut Buruh di Tangerang

Dijelaskan Galih, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 149 bus untuk mengangkut buruh di Tangerang yang akan menuju Monas, Jakarta esok hari.
“149 bus disebar ke semua titik penjemputan ke perusahaan masing-masing menjemput teman-teman buruh,” jelasnya.
Menurutnya, dalam peringatan hari buruh besok, tuntutan yang akan disampaikan para Buruh di Tangerang dan seluruh wilayah lainnya masih sama dari tahun ke tahun.
Tuntutannya tak lain ialah mendesak pemerintah menghapus kebijakan outsourching dan meminta kenaikan Upah Minimun tiap tahunnya sesuai dengan kalkulasi buruh.
“Tuntutan masih sama dari tahun ke tahun,” jelasnya.
Selain itu, isu terbaru dari dunia perburuhan yang juga menjadi perhatian buruh ialah terkait dengan digugurkannya UU Ciptaker dan Perpu 36 oleh MK, yang menjadi angin segar bagi kaum buruh.
“Kita akan mengawal ini juga dan berharap UU Ketenagakerjaan yang sedang direvisi di DPRD bisa secepatnya dibahas demi kepentingan seluruh buruh di Indonesia,” tandasnya.