CILEGON, LINIMASSA.ID – Kondisi Pelabuhan Merak masih lengang, belum terlihat tumpukan kendaraan, padahal, sudah memasuki H-7 Lebaran. arus mudik di Pelabuhan Merak masih terpantau lengang.
Terlihat pada Selasa 25 Maret 2025 dini hari, tidak terlihat antrean panjang kendaraan maupun penumpang yang hendak menyeberang ke Sumatera.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa kondisi Pelabuhan Merak hingga Senin 24 Maret 2025, sebanyak 36 kapal telah beroperasi melayani penyeberangan Merak-Bakauheni dalam 24 jam terakhir.
Total 46.785 orang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera, naik 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 44.128 orang.
“Pelabuhan Merak memiliki kapasitas parkir hingga 8.000 kendaraan kecil, termasuk area penyangga di Pelabuhan Indah Kiat. Sementara itu, daya angkut kapal di tujuh dermaga Merak mencapai kurang lebih 1.000 kendaraan setiap satu jam,” ujar Shelvy Arifin.
Arus Penyeberangan Pelabuhan Merak Alami Penurunan
Dari segi kendaraan, jumlah roda dua yang menyeberang Pelabuhan Merak mengalami penurunan tajam, hanya 504 unit, turun 61% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1.304 unit.
Kendaraan roda empat meningkat 10% dengan total 5.963 unit dibandingkan 5.445 unit tahun lalu.
Di sisi lain, jumlah truk yang menyeberang di Pelabuhan Merak mengalami penurunan drastis sebesar 69%, dari 3.153 unit pada H-7 tahun lalu menjadi 971 unit. Sementara itu, jumlah bus meningkat 28%, dari 413 unit tahun lalu menjadi 529 unit.
Secara keseluruhan, total kendaraan yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-7 tercatat 7.967 unit, turun 23% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 10.315 unit.
Shelvy menegaskan bahwa ASDP telah mengoptimalkan strategi pengaturan kendaraan untuk mencegah kepadatan di pelabuhan.
“Seluruh pengguna jasa wajib membeli tiket secara online sebelum keberangkatan. Pembelian tiket dapat dilakukan melalui platform Ferizy atau Mitra Sales Channel Ferizy. Dengan reservasi yang bisa dilakukan hingga H-60 sebelum keberangkatan, pemudik memiliki waktu yang cukup untuk mengatur perjalanan dengan lebih baik,” jelasnya.
Untuk mencegah penumpukan kendaraan, ASDP mengimbau pemudik untuk datang sesuai jadwal yang tertera di tiket.
“Misalnya, jika jadwal keberangkatan pukul 18.00 WIB, pengguna jasa sebaiknya tiba di pelabuhan sekitar pukul 16.00-17.00 WIB, bukan sejak pagi hari. Hal ini penting untuk menghindari antrean kendaraan yang panjang,” tambahnya.
PT ASDP juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan kelancaran arus mudik, terutama dalam mengantisipasi lonjakan kendaraan yang diprediksi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
