Tangerang, LINIMASSA.ID – Kecamatan Neglasari dilanda banjir pada Rabu, 29 Januari 2025 dini hari. Satgana PMI Kota Tangerang Turun Tangan.
Banjir dengan ketinggian hingga 100 centimeter itu juga hingga ke Perumahan Bandara Mas, Kecamatan Neglasari. Mendapat informasi tersebut, Tim Satuan Tugas Penanggulangan Bencana atau Satgana Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang membantu proses evakuasi warga terdampak banjir. Satgana PMI Kota Tangerang Turun Tangan.
Menurut informasi, air mulai merendam wilayah tersebut sejak Selasa malam, dampak dari curah hujan yang mengguyur Kota Tangerang dengan intensitas tinggi dan diperparah dengan luapan air dari Sungai Cisadane. Sehingga dengan cepat Satgana PMI Kota Tangerang Turun Tangan.
Oman Jumansyah selaku Ketua PMI Kota Tangerang langsung kerahkan satu unit perahu karet untuk bantu evakuasi warga terdampak menuju tempat pengungsian yang telah disediakan Pemerintah Kota Tangerang. Malam itu juga Satgana PMI Kota Tangerang Turun Tangan.
“Ada permintaan evakuasi, kita kerahkan tim Satgana, dan kurang lebih 10 orang kita evakuasi menggunakan perahu karet menuju lokasi pengungsian,” kata Oman Jumansyah, saat ikut dalam rombongan Satgana PMI Kota Tangerang Turun Tangan.
Selain itu, masih dikatakan Oman, PMI Kota Tangerang siagakan satu unit ambulans untuk memudahkan penanganan pertama bagi warga terdampak banjir yang membutuhkan bantuan kesehatan. Sehingga Satgana PMI Kota Tangerang Turun Tangan masih terus berjaga.
“Satu unit ambulans kita siagakan juga di lokasi banjir, untuk pertolongan pertama warga terdampak yang butuh bantuan medis,” lanjut Oman saat Satgana PMI Kota Tangerang Turun Tangan.
6 Kecamatan Terdampak Banjir

Berdasarkan data dari posko PMI Kota Tangerang enam kecamatan terdampak banjir yakni Kecamatan Benda, Periuk, Neglasari, Karawaci, Jatiuwung dan Batuceper dengan ketinggian 30 hingga 100 centimeter.
Sejalan dengan program Pemerintah Kota Tangerang menghadapi bencana Hidrometeorologi, PMI Kota Tangerang membuka posko yang beroperasi 24 jam, dengan menyiagakan 30 personel Satgana dibantu tiga unit ambulans, dua mobil jenazah dan perahu karet.