LINIMASSA.ID – Jepang, yang dikenal dengan budaya kerja keras dan efisien, memiliki cara-cara unik yang bisa membantu mengatasi rasa malas dan membuat kita lebih produktif.
Rasa malas sering kali menjadi penghalang bagi produktivitas seseorang, ketika pekerjaan menumpuk atau target terasa sulit dicapai.
Meniru teknik orang Jepang bukan berarti mereka tidak punya rasa malas, tapi mereka memiliki cara yang khas untuk menghadapi rasa malasnya.
Teknik-teknik ini berasal dari berbagai konsep budaya dan filosofi Jepang yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Terdapat 6 teknik orang Jepang untuk melawan rasa malas dan hal ini terbukti membuat mereka selalu produktif dalam berbagai hal.
Teknik ini dibagikan oleh Julian dalam kanal Youtubenya, seorang Content Creator, Enerpreneur dan IT Engineer.
6 Teknik Lawan Rasa Malas

1. Ikigai
Dapat dikatakan jika Ikigai adalah inti dari motivasi di Jepang. Terdiri dari 2 kata yaitu Iki berarti nilai dan Gai berarti kehidupan, Ikigai banyak diartikan sebagai The Reason For Being atau alasan untuk hidup.
Konsep Ikigai ini mempertanyakan alasan kita untuk hidup, atau alassn apa yang membuat kita semangat untuk bangun di setiap pagi. Mungkin saja rasa malas kamu ada karena kamu tidak memiliki alasan saat mengerjakan sesuatu.
Ikigai dapat kamu aplikasikan dengan empat elemen penting, yaitu what you love apa yang kamu cintai, what your at got at apa keadaan kamu, what the would needs apa kebutuhan dunia dan what you coon be fair for apa sesuatu yang kamu dapatkan untuk finansial.
Kamu perlu menggabungkan passion dari apa uang kamu cintai, untuk mission dari apa yang dunia butuhkan, untuk memenuhi vocation yaitu kebutuhan finansial kamu dan menjadikannya profession yaitu keahlian kamu. 4 skill ini harus kamu miliki untuk mencapai Ikigai yang utuh.
2. Shinrin Yoku
Shinrin Yoku berasal dari dua kata yaitu Shinrin yang berarti hutan dan Yoku berarti mandi, maka) memiliki makna memandikan diri kita dengan suasana hutan.
Caranya dengan menikmati waktu dengan alam, seperti menenangkan diri di hutan atau mengkoneksikan diri kamu dengan suasana alam. Ketika kamu sedang stres dan malas cobalah untuk datang ke taman kota atau area hijau.
Terkadang kita lupa jika rasa malas atau stres datang dari fikiran dan otak kita yang sedang overload, orang Jepang percaya jika alam dapat membantu menyegarkan fikiran kita.
3. Kaizen
Kaizen memiliki dua kata yaitu Kai yang berarti perubahan dan Zen berarti baik. Kaizen memiliki makna Continues Improvement yang berarti perubahan kearah yang lebih baik secara terus menerus.
Orang Jepang melakukan perubahan lebih baik secara berkelanjutan dan disiplin. Mereka melakukan hal-hal kecil secara bertahap dan akhirnya menjadi habbit.
Kaizen dimulai setelah perang dunia kedua, diterapkan pertama kali dalam proses pabrik toyota yang mana setiap harinya meningkatkan sedikit kinerja kerja hingga kini menjadi pabrik paling efisien di dunia.
4. Oibatori
Oibatori adalah konsep Jepang yang mengajarkan untuk tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Di Jepang terdapat empat jenis pohon di musim semi yang masing-masing mekar pada waktunya sendiri.
Makna Oibatori bahwa kita semua tumbuh dan berkembang dengan kecepatan kita sendiri. Rasa malas sering muncul karna kita merasa kurang berhasil dan kurang baik dibanding orang lain.
Esensi yang dapat kamu ambil dari Oibatori adalah kita harus fokus pada pertumbuhan diri kita sendiri, tidak terlalu fokus membandingkan diri dengan orang lain.
5. Mottainai
Mottainai adalah konsep orang Jepang yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Orang Jepang selalu menghargai sumber daya yang mereka miliki seperti waktu dan kesempatan, sehingga tidaj ada yang terbuang sia-sia.
Ketika rasa malas kamu hadir, kamu dapat mengingat konsep Mottainai jika waktu dan kesempatan tidak untuk dibuang sia-sia.
Mottainai membantu kita untuk tetap termotivasi dan berusaha menghargai setiap kesempatan yang kita punya, ketika kamu lagi bermalas-malasan coba fikirkan apa kegiatan yang dapat kamu lakukan.
6. Ganbaru
Ganbaru bermakna tidak menyerah bahkan dalam situasi sulit, dapat juga diartikan sebagai gigih, ulet dan kerja keras.
Ganbaru adalah konsep jepang yang menekankan kerja keras dan komitmen terhadap pekerjaan atay suatu tugas bahkan saat mengalami kegagalan, gangguan atau kesulitan.
Ketika kamu merasa malas dan putus asa, kamu coba ingat Ganbaru, terus maju meskipun pelan asal jangan berhenti. Kadang saat kita enggan melakukan sesuatu karena merasa berat untuk dihadapi, mungkin kita hanya perlu melakukan aksi sedikit untuk memotivasi diri kita melakukan aksi-aksi selanjutnya.