LINIMASSA.ID – Senyum merupakan aktivitas mudah yang dapat dilakukan manusia. Meski sederhana, tetapi manfaat senyum ternyata luar bisa. Dapat menyehatkan jiwa hingga melancarkan rezeki yang berlimpah. berikut ini manfaat senyum dalam Islam.
Kehidupan di era modern ini, negara-nagara maju baik di Barat maupun di Eropa banyak orang yang mengalami stress, prustasi dan emosional dalam menghadapi kehidupan yang berat dan banyak tantangan sehingga membutuhkan kesabaran, ketenangan dan senyum.
Bahkan di negara Denmark dengan kesibukannya sehingga kurang tersenyum, maka ada supermarket yang pintu masuknya tidak bisa terbuka, kecuali pengunjungnya tersenyum di depan pintu, baru pintunya bisa terbuka dengan tersenyum yang tulus dan indah.
Fenomena ini, menarik untuk digambarkan bahwa senyum dapat menghilangkan beban berak dalam fikiran, wajah lebih nyaman dan hati lebih tenang. Maka wajar dunia mengakui bahwa masyarakat Indonesia selalu ramah, mudah senyum, selalu baik dan sabar, bahkan presiden yang ke-8, Prabowo Sugiarto selalu murah senyum, baik hati dan sabar dalam menghadapi berbagai kritikan dan selalu mengedenkan kebersamaan serta berpihak kepada masyarakat biasa.
Masyarakat Indonesia yang moyoritas Muslim selalu mengedepankan kabaikan, kesabaran dan senyum, walaupun hidupnya dihimpit kemiskinan tetapi selalu dihadapi dengan kesabaran dan senyum, musibah yang menimpanya selalu dihadapi dengan kesabaran dan senyum, sakit yang diterimanya selalu dihadapi dengan kesabaran dan senyum sehingga semua itu menjadi ringan dan tenang.
Karena masyarakat Muslim Indonesia selalu mengimani dan mengamalkan apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw. dengan sabdanya “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah” [HR. At-Tarmidzi dan Ibnu Hiban].
Rasulullah Saw. selalu tersenyum kepada siapa pun yang ditemui, termasuk para sahabat, keluarga dan anak-anak. Itulah teladan terbaik Rasulullah Saw. Bahkan Husein cucu Rasulullah Saw. menceritakan keluhuran budi pekerti kekeknya.
Ia berkata: Aku bertanya kepada ayahku tentang adab dan etika Rasulullah terhadap orang-orang yang bergaul dengan beliau. Ayahku menggatakan “Beliau senantiasa tersenyum, berbudi pekerti dan rendah hati. Beliau bukanlah seorang yang memiliki sikap kasar, tidak suka berteriak, tidak suka mencela dan tidak suka menghina makanan yang tidak beliau senangi. Siapa pun mengharapkan beliau pasti tidak kecewa dan siapa yang memenuhi undangannya pasti akan senantiasa puas” [HR. At-Tarmidzi].
Ajaran Rasulullah Saw. mengenai senyum merupakan suatu hal yang menakjubkan dan dahsyat karena seorang tanpa tersenyum maka kelihatan kering wajahnya dan tak bercahaya, tetapi orang yang selalu tersenyum dengan tulus akan memberikan cahaya pada wajahnya dengan tenang dan sejuk. Bahkan senyum membawa nilai-nilai ibadah dan sedekah terbaik dalam kehidupan. Dalam hal ini, Shohihul Hasan mengungkapkan bahwa senyum merupakan bentuk kebaikan atau sama dengan sedekah yang akan membawa berkah bagi pelakunya.
Termasuk juga, Andrew Newberg mengungkapkan bahwa senyum adalah tanda paling nyata dari energi positif dan perasaan bahagia. Bahkan ada ungkapan lain bahwa seseorang yang lupa tersenyum sekali dalam sehari, bararti ia telah melupakan kebahgian pada hari itu. Betapa habatnya senyum yang bisa membawa hati bahagia, tenang dan damai dalam kehidupannya, bahkan senyum bisa memberikan kesehatan jasmani dan ruhani.
Oleh karena itu, senyum akan benyak memberikkan manfaat bagi orang yang menerima senyuman karena senyuman itu memberikan efek positif yang menerima senyuman sehingga merasa lebih bahagia dan merasa lebih tenang. Menurut Syaikh Abdel Daem Haheel bahwa senyum lebih baik dari sekedar pemberian materi dengan beberapa alasan berikut:
Manfaat Senyum dalam Islam
Pertama, melalui senyuman bisa menghadirkan kebahagian hati orang lain, bahkan kesenangan dan kebahagian terkadang lebih penting daripada kebutuhannya terhadap makan dan minum. Selain itu, kebahagian mampu mengobati banyak penyakit terutama gangguan jantung.
Kedua, melalui senyuman lebih mudah menyampaikan informasi kepada orang lain karena kata-kata yang dibawa oleh senyum memiliki dampak yang lebih besar pada otak. Walaupun dengan kalimat yang sama, namun mendapatkan efek di otak berbeda sesuai dengan jenis senyum yang menyertai kata-kata atau kalimat tersebut.
Ketiga, melalui senyuman manis mampu mencairkan ketenangan yang menyelimutinya dalam kondisi apap pun. Ini yang tidak bisa dilakuan oleh uang. Senyum lebih berharga daripada uang. Maka senyumlah kepada orang lain adalah suatu sedekah.
Keempat, melalui senyuman dapat menyembuhkan, bahkan senyum dokter dianggap bagian dari pengobatan. Jika kita tersenyum kepada teman, istri dan tetangga kita, bearti kita telah memberi pengobatan gratis tanpa disadri.
Dari paparan tersebut, jelas dan terang bahwa senyum adalah suatu yang bernila ibadah dan bernilai sedekah bila tersenyum dengan tulus Ikhlas. Tersenyum merupakan suatu kekuatan yang luar biasa yang menunjukkan hal yang positif dalam mendukung kesuksesan hidup, baik beragama, bermoral, berbisnis, bersosial dan Kesehatan.
6 Rahasia Manfaat Senyum
Oleh karena itu, ada beberapa rahasia manfaat senyum yang dapat memancarkan cahaya spiritual, sebagai berikut:
Sedekah
Pertama, manfaat senyum secara teologis dicatat oleh Allah sebagai sedekah dan kebaikan karena senyum dapat menumbuhkan perasaan dan ikatan kasih sayang serta mengeratkan hubungan hati. Senyum yang tulus ikhlas bernilai kebaikan dan sedekah karena hal ini yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw. untuk selalu tersenyum. Bahkan ada sahabat yang menyatakan bahwa “Sejak aku masuk Islam, Rasulullah Saw pernah menghindar dariku. Dan beliau tidak melihatku kecuali pasti tersenyum kepadaku” [HR. Bukhari dan Muslim].
Hadis yang lain mengungkapkan bahwa “Setiap kali saya menjumpai Rasulullah Saw. kecuali beliau selalu tersenyum” [HR. At-Tarmidzi]. Orang yang paham Islam pasti akan menunaikan dan mengaplikasikan senyum yang bernilai sedekah ini dalam kehidupan sehari-hari sehingga nampak cahaya spiritualnya sehingga orang merasa nyaman dan bahagia.
Tenangkan Jiwa
Kedua, manfaat senyum secara psikologis dapat mengurangi tres dan mengubah perasan, ketika kita merasa tertekan dan sedih maka tersenyumlah tentu akan lebih baik dan pikiran lebih tenang dan jernih. Senyum dapat membuat perasaan dan pikiran lebih rileks, dapat menghilangkan kesedihan, gundah gulana, gelisah dan keresahan. Tersenyumlah dalam mengahadapi kehidupan ini, insya allah akan menghilangkan beban hidup kita dengan tersenyum. Bahkan Ted W. Engstrom mengatakan bahwa senyum menciptakan kegembiraan, membuat suasana menjadi ceria, membantu mengembangkan kaingin yang baik dalam bisnis, membangkitkan semangat dan mempererat hubungan dengan orang lain.
Bahagia
Ketiga, manfaat senyum secara sosial dapat melunakan hati yang keras menjadi lunak karena hati manusia lebih mudah ditaklukan dengan senyum dari pada kata-kata. Senyum menunjukkan kebahagian dan ketenangan sehingga orang lebih disegani dan dihormati karena ketenangan dan kebaikan sehingga mudah untuk bergaul dan mempengaruhi orang lain dengan hal-hal yang positif serta dapat mendorong semangat kepada kebaikan dan peduli pada masyarakat.
Obat
Keempat, manfaat senyum secara medis menjadi obat yang mampu meningkatan imunitas tubuh seseorang dan menjadi obat awet muda karena senyum banyak menggerakan otot wajah sehingga otot wajah menjadi lentur dan cerah. Orang yang kurang tersenyum wajahnya terlihat tua dan berkerutan. Banyak tersenyum memberikan kesegaran dan mengurangi kekerutan pada wajah, bahkan tersenyum membuat lebih indah, lebih sehat dan berseri.
Melancarkan Rezeki
Kelima, manfaat senyum secara bisnis dapat menguntungkan karena dengan perbuatan itu akan memberikan dampak yang positif, sambutan yang ramah, komunikasi yang menyenangkan sehingga dapat mempengaruhi keakraban dan merubah suasana yang hangat, bahkan senyum bisa mencairkan suasana yang beku menjadi suasana gembira dan menyenangkan. Aidh Al-Qarni mengutip pepatah China bahwa orang yang tidak tahu bagaimana tersenyum seharusnya tidak membuka toko. Maka kunci sukses berbinis adalah tersenyum.
Hidup Jadi Damai
Keenam, manfaat senyum secara filosofis tidak dapat diingkari dalam diri manusia sebagai makhluk Tuhan yang terbaik pasti akan tersenyum melihat saudaranya tersenyum karena senyum adalah fitrah manusia yang positif untuk mengubah pribadi yang baik, mengubah kehidupan sosial yang baik dan beragama yang terbaik sehingga menjadi manusia yang selalu ceria, bahagia dan damai dalam kehidupannya.
Penulis:
Dr. Syafiin Mansyur, M.Ag,
Dosen UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
