LINIMASSA.ID – PSSI baru saja mengumumkan kolaborasinya dengan Meta dan JKT48 untuk mengisi After Game Performance dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Jepang di Stadion Gelora Bung Karno pada 15 November 2024.
Grup idola JKT48, yang terkenal dengan konsep budaya Jepang, akan tampil di hadapan ribuan suporter Timnas Indonesia untuk meramaikan suasana setelah laga penting ini. Namun, keputusan ini menuai banyak komentar nyinyir dari netizen di Instagram.
Sejumlah besar netizen mempertanyakan relevansi kehadiran JKT48 dalam acara ini, mengingat mereka merupakan grup musik yang mengusung budaya pop Jepang, sementara pertandingan tersebut merupakan momen krusial bagi Timnas Indonesia yang sedang berjuang melawan Jepang.
Banyak netizen yang menganggap bahwa menampilkan grup dengan identitas budaya Jepang kurang tepat, bahkan terkesan kontradiktif dengan semangat dukungan untuk Timnas Indonesia yang justru sedang berhadapan dengan negara asal budaya tersebut.
Mereka mengungkapkan kekecewaan karena menganggap bahwa ini bukan cara yang tepat untuk membangkitkan semangat nasionalisme para suporter.
Beberapa netizen secara sinis menyampaikan pendapat bahwa PSSI seharusnya memilih artis atau hiburan yang lebih mencerminkan kebudayaan dan semangat Indonesia.
Mereka merasa bahwa ini adalah kesempatan yang bagus bagi PSSI untuk menghadirkan penampilan yang mengusung budaya lokal dan bisa menggugah semangat nasionalisme.
Misalnya, beberapa pengguna media sosial menyarankan agar PSSI lebih mempertimbangkan untuk mengundang penyanyi, band, atau penari tradisional Indonesia yang dapat menciptakan suasana meriah dan menggugah semangat patriotisme di stadion.
Netizen berharap PSSI lebih berfokus pada penggunaan simbol-simbol budaya yang memiliki kedekatan dengan identitas Indonesia, bukan yang justru mengingatkan pada budaya negara lawan.
Tidak sedikit pula yang menilai bahwa PSSI dan Meta tampak “asal” dalam memilih penampil tanpa mempertimbangkan konteks budaya dan psikologis suporter.
Mereka mengkritik PSSI karena dianggap kurang kreatif dan tidak peka terhadap harapan masyarakat.
Menurut mereka, sebuah acara hiburan setelah pertandingan Timnas Indonesia seharusnya disesuaikan dengan semangat nasional dan mampu memperkuat ikatan emosional antara pemain dan pendukung.
Kritik juga mencuat tentang bagaimana PSSI tampak berusaha menghadirkan acara yang terkesan “glamor” namun kurang memiliki jiwa nasionalis yang kental.
Meski begitu, dari pihak PSSI, kolaborasi dengan JKT48 dianggap sebagai upaya untuk memberikan pengalaman menonton yang berkesan bagi seluruh pendukung Timnas.
Komentar netizen mulia Indonesia pada postingan Instagram TimnasIndonesia ini:

PSSI berharap kehadiran JKT48 dapat menjadi simbol persahabatan budaya antara Indonesia dan Jepang, serta mempererat hubungan diplomatik kedua negara dalam atmosfer sepak bola.
Mereka berpendapat bahwa menghadirkan JKT48, yang memiliki penggemar besar di Indonesia, adalah cara untuk menambah variasi hiburan bagi penonton, terutama mereka yang juga penggemar grup tersebut.
Namun, bagi banyak netizen, alasan ini dianggap klise dan kurang memperhatikan aspek nasionalisme yang diharapkan dari sebuah pertandingan besar Timnas Indonesia.
Mereka menilai bahwa pertandingan ini adalah momen yang penting dan penuh arti bagi pendukung Timnas, sehingga kehadiran hiburan di luar budaya Indonesia terasa kurang sesuai.

Kritik-kritik ini mencerminkan harapan netizen agar PSSI lebih selektif dalam memilih simbol-simbol budaya yang benar-benar bisa membangkitkan jiwa nasionalisme dan semangat Garuda di dada para suporter.
Dalam konteks kualifikasi Piala Dunia, di mana dukungan nasional sangat penting, sebagian netizen merasa bahwa fokus utama seharusnya adalah pada dukungan penuh untuk Timnas Indonesia.
Komentar-komentar nyinyir ini menggarisbawahi keinginan masyarakat agar PSSI lebih berhati-hati dalam memilih hiburan yang tidak hanya menarik, tetapi juga bisa memperkuat identitas budaya dan semangat kebangsaan di tengah momen bersejarah ini.