Linimassa.id – Pemkab Tangerang terus berinovasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat dalam perpustakaan digital, terutama di kalangan Generasi Z dan Generasi Alfa, yang masih tergolong rendah.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disperpusip) Kabupaten Tangerang, Nurul Hayati, mengungkapkan bahwa berdasarkan survei terakhir, tingkat minat baca di Kabupaten Tangerang baru mencapai 48,5 persen dari total populasi.
![Perpustakaan Digital 2024 untuk Upaya Meningkatkan Minat Baca di Kabupaten Tangerang 2 Perpustakaan Digital](https://linimassa.id/wp-content/uploads/2024/10/Meningkatkan-Minat-Baca-300x171.jpg)
Perpustakaan Digital untuk Tingkatkan Akses Membaca
Untuk mengatasi hal ini, salah satu langkah yang diambil Pemkab Tangerang adalah membentuk perpustakaan digital berbasis desa.
“Perpustakaan digital ini sudah mulai diterapkan di Desa Sodong dengan dukungan dari penerbit Airlangga,” jelas Nurul Hayati, saat diwawancarai pada Minggu, 6 Oktober 2024.
Langkah ini diharapkan mampu mempermudah akses masyarakat terhadap buku bacaan, sehingga mendorong peningkatan minat baca.
Nurul juga menjelaskan bahwa perpustakaan digital akan dikembangkan di 246 desa lainnya di Kabupaten Tangerang. Harapannya, akses yang lebih mudah melalui perpustakaan digital akan memicu kenaikan minat baca masyarakat.
Target Peningkatan Minat Baca
Namun, Nurul mengakui bahwa tingkat minat baca yang berada di bawah 50 persen masih jauh dari target nasional yang ingin mencapai 70 persen.
Dengan perpustakaan digital, masyarakat dapat dengan mudah mengakses buku kapan pun dan di mana pun mereka berada, selama terhubung dengan admin perpustakaan.
“Perpustakaan manual tetap ada, namun perpustakaan digital akan mempermudah akses di mana saja,” imbuhnya.
Melalui upaya ini, Pemkab Tangerang berharap dapat mendorong budaya literasi dan meningkatkan minat baca masyarakat secara signifikan. (AR)