Dalam rangka pengembangan buku digital Pendidikan lingkungan di Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT), sebanyak 18 guru dan tim pengembang mengunjungi Kota Tangerang Selatan (Tangsel)pada 27-30 Agustus 2024.
Kegiatan diselenggarakan oleh Indonesian Education Promoting Foundation (IEPF) yang didukung oleh Japan International Cooperation Agency (JICA). Tim guru Bali dan NTT ini diterima langsung oleh Dinas Pendidikan Kota Tangsel.
“Kegiatan ini dalam rangka penguatan guru-guru dalam pendidikan lingkungan di sekolah. Pendidikan lingkungan ini sudah dilaksanakana di Tangsel dalam bentuk muatan lokal yang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran,” ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan Tangsel, Muslim.
Lanjut Muslim, mereka berkunjung ke Tangsel untuk melihat proses pembelajaran lingkungan disini. Dinas Pendidikan Tangsel pun menyampaikan proses dan pengalaman dalam mengembangkan Pendidikan Lingkungan.
Ketua IEPF Kuboki Yasunobu mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan agar para peserta memahami penerapan pendidikan lingkungan model Tangerang Selatan. Para peserta juga mempelajari integrasi pembelajaran digital dalam pendidikan lingkungan.
“Karena Kota Tangsel sudah menjadi yang pertama menerapkan Pendidikan Lingkungan sehingga menjadi model untuk daerah lain. Para peserta juga dapat meningkatkan kompetensi dalam menyusun dan menerapkan skenario pembelajaran serta lesson study,” jelasnya.
Kegiatan selama di Tangsel, para guru berdiskusi dengan Dinas Pendidikan Tangsel dan Tim Pengembang. Mereka berbagi pengalaman terkait penerapan pendidikan lingkungan. Diskusi mengenai lesson study dan peran guru dalam mengembangkan pendidikan lingkungan.
Selain itu, para tim guru juga mengamati pelaksanaan pembelajaran lingkungan menggunakan buku digital di SD Hikari. Serta melakukan observasi pembelajaran lingkungan di sekolah model yang telah sukses menerapkan konsep pendidikan lingkungan sejak tahun 2014 yakni SD Muncul 02.
Terakhir tim guru melaksanakan diskusi dengan Pakar Pendidikan di UIN Jakarta, yakni pembahasan penyusunan skenario pembelajaran pendidikan lingkungan dan diskusi mendalam tentang penerapan lesson study untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Rencana tindak lanjutnya, pada bulan September mendatang, para guru yang telah mengikuti pelatihan ini akan bertindak sebagai leader di kota masing-masing, membimbing guru-guru model dalam menerapkan pembelajaran lingkungan menggunakan buku digital,” ungkap Yasu.
Sampai tahun 2025 mereka dan para guru model lain akan menerapkan Pendidikan lingkungan dengan lesson study ala Jepang di Kota masing-masing. Kota Manggarai Barat, Tabanan dan Kupang.