Linimassa.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prediksi bahwa puncak musim kemarau di wilayah Kota Tangerang diperkirakan terjadi pada bulan Juli dan Agustus tahun ini.
Kondisi ini mengharuskan masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi gangguan kesehatan, terutama Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Maryono Hasan, memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi musim kemarau yang akan mencapai puncaknya.
Dia secara khusus menyoroti potensi peningkatan kasus DBD selama musim kemarau ini.
“Kami mengimbau masyarakat Kota Tangerang untuk waspada terhadap kondisi tersebut, terutama terkait dengan penyakit DBD yang rawan meningkat pada musim kemarau,” ujar Maryono.
Menurut Maryono, prakiraan cuaca untuk Kota Tangerang dalam beberapa hari ke depan menunjukkan cuaca cerah berawan dengan kemungkinan hujan ringan pada siang hari.
Suhu udara diprakirakan berada dalam rentang 23-32 derajat Celsius, dengan kelembapan udara berkisar antara 65-100 persen. Angin dominan bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan 0-20 km per jam.
BPBD Kota Tangerang juga menginformasikan kepada masyarakat bahwa mereka dapat mengakses layanan darurat terkait bencana dan keadaan darurat melalui call center 112 dan nomor piket BPBD yang beroperasi 24 jam di 021-5582-144.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, juga turut memberikan imbauan terkait kewaspadaan terhadap DBD selama musim kemarau ini.
Ia menekankan perlunya tindakan preventif dari individu dan komunitas untuk mengurangi risiko penularan DBD.
“Dalam musim kemarau ini, kita perlu waspada terhadap kasus DBD. Aksi preventif dari masyarakat sangat penting untuk mencapai target nol kematian akibat DBD,” ucap dr. Dini.
dr. Dini juga menyampaikan beberapa tanda dan gejala yang perlu diwaspadai terkait DBD, antara lain demam tinggi mendadak, sakit kepala, nyeri pada tulang dan otot, serta munculnya bercak kemerahan.
Gejala lain termasuk hidung berdarah, sakit di belakang mata, mual, muntah, dan kelelahan yang berlebihan. (AR)