Linimassa.id – Pembangunan infrastruktur terus dilakukan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) untuk menunjang aktivitas kebutuhan dasar masyarakat di setiap kecamatan.
Tahun ini, Pemkot Tangsel meresmikan sejumlah hasil pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2024. Di Kecamatan Setu, ada lima infrastruktur baru yang telah diresmikan mulai dari kantor kecamatan, kelurahan hingga tandon penampungan air.
Terbaru, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie meresmikan sejumlah bangunan infrastruktur di Kecamatan Ciputat Timur dan Pondok Aren. Mulai dari gedung sekolah hingga ruang publik berupa Alun-alun.
Di Kecamatan Ciputat, Benyamin telah meresmikan gedung baru SMPN 10 Kota Tangsel pada Kamis, 20 Juni 2024. Di hari yang sama, Benyamin juga meresmikan gedung SDN 03 Jurang Mangu Barat Pondok Aren, Alun-alun serta balai warga.
Benyamin menerangkan, pembangunan gedung sekolah baik SMPN 10 Tangsel dan SDN 03 Jurang Mangu Barat itu dilakukan untuk meningkatkan daya tampung siswa serta membuat siswa agar nyaman belajar.
“Gedung SMPN 10 Tangsel dan SDN 03 Jurang Mangu Barat ini dibangun menjadi 3 lantai karena untuk dapat menampung lebih banyak putra dan putri kita untuk bersekolah,” terang Benyamin.
![Pemkot Tangsel Bangun Dua Gedung Sekolah Baru, Tingkatkan Daya Tampung dan Kualitas Pendidikan 2 Tangsel](https://linimassa.id/wp-content/uploads/2024/06/pembangunan-gedung-sekolah-di-tangsel.jpeg)
Benyamin menuturkan, pembangunan gedung sekolah itu dilakukan sebagai salah satu solusi mengatasi daya tampung SMP. Dia mengakui, saat ini perbandingan antara jumlah lulusan SD dengan daya tampung SMP belum seimbang.
Dengan perbandingan tersebut kata Benyamin, dibutuhkan pendekatan dan konsep agar tidak terjadi penumpukan di sekolah negeri. Oleh karenanya, Pemkot Tangsel menyiapkan bantuan pendidikan untuk siswa-siswi yang tidak diterima di sekolah negeri.
“Kami alokasikan beasiswa. Silakan sekolah di non-negeri, ada 92 SMP swasta yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, anak ibu, putra-putri ibu sekolah di sana, nanti biaya personalnya ditanggung oleh APBD Tangerang Selatan. Disiapkan untuk 5 ribu siswa tahun ini,” ujarnya.
Hal ini merupakan terobosan kata Benyamin, karena untuk membangun satu sekolah saja dibutuhkan biaya hingga 20 miliar, dan menghabiskan waktu kurang lebih 2 tahun.
“Membangun satu SMP itu minimal 2 tahun, karena tahun pertama harus dibuat visibility studynya, DED-nya, baru nanti kalau tanahnya ada fasos, fasum kita baru tempatkan disitu,” ujarnya.
![Pemkot Tangsel Bangun Dua Gedung Sekolah Baru, Tingkatkan Daya Tampung dan Kualitas Pendidikan 3 Tangsel](https://linimassa.id/wp-content/uploads/2024/06/Pembangunan-gedung-di-tangsel.jpeg)
Selain membangun sekolah, Pemkot Tangsel telah melakukan berbagai kegiatan pembangunan lainnya di Kecamatan Pondok Aren yakni balai warga di empat kelurahan, pembangunan sarana penunjang di dua kelurahan, termasuk perbaikan fasilitas umum, jalan, saluran air, proyek pagar pembatas, pembangunan gapura dan infrastuktur lainnya.
Benyamin menekankan bahwa semua proyek ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan juga membutuhkan dukungan aktif dari seluruh lapisan masyarakat.
“Kami berharap dengan adanya pembangunan ini, anak-anak di Kecamatan Pondok Aren dapat menikmati pendidikan yang lebih baik dan masyarakat merasakan peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan,” pungkasnya.(Adv)