linimassa.id – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) gerak cepat tangani warganya yang alami kecelakaan di Tol Cikopo – Palimanan KM 179, Cirebon. Kecelakaan itu dialami rombongan peziarah Majlis Ta’lim Jami Bintaro.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie langsung bergerak usai mendapat informasi kecelakaan yang dialami warganya itu. Benyamin mengerahkan sebanyak 22 ambulance ke Cirebon untuk mengevakuasi para korban.
Bahkan, Benyamin turut memastikan langsung kondisi warganya yang menjadi korban kecelakaan di Cirebon. Dia memastikan penanganan lanjutan kepada para korban itu akan diberikan secara penuh.
“Kami siapkan rumah sakit umum kami apabila nantinya penanganan lanjutan hingga sembuh total,” kata Benyamin.
Benyamin menegaskan kepada para korban kecelakaan, agar tak perlu memikirkan biaya pengobatan dan perawatan. Semua biaya perawatan dan pengobatan ditanggung oleh Pemkot Tangsel.
“Hal yang paling utama adalah bagaimana memastikan korban tertangani dengan baik. Kami yang bertanggung jawab terhadap segala penanganan para korban yang mengalami kecelakaan,” tegasnya.
Akibat kecelakaan bus rombongan peziarah itu, ada 61 orangw arga Tangsel yang menjadi korban. 1 diantaranya meninggal dunia dan lainnya tengah menjalani perawatan di RSU Tangsel.
Benyamin kemudian memberikan santunan kematian kepada korban meninggal bernama Ibu Yuyun. Santunan kematian yang diserahkan total Rp75 juta dari Perusahaan Bus Blue Star Rp25 juta dan Rp50 juta dari Jasa Raharja.
“Semua santunan dimasukkan ke dalam rekening atas nama keluarganya untuk melanjutkan kehidupan keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Benyamin.
Benyamin menerangkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan terus memberikan bantuan dan pelayanan yang maksimal kepada seluruh korban. Sehingga korban tidak perlu khawatir terkait biaya.
“Kami semua layani, nanti juga dikunjungi oleh tim dari Puskesmas kami untuk lanjutannya. Kalau mau dirawat atau ditangani secara medis di Rumah Sakit Pemkot Tangsel, biaya nanti kami koordinasikan dengan Jasa Raharja, tinggal kesembuhannya saja,” papar Benyamin.
Benyamin meminta, kecelakaan bus tersebut menjadi pelajaran bagi warga Tangsel agar lebih berhat-hati dalam memilih perusahaan bus untuk perjalanan jauh.
“Jadi perusahaan bus yang akan disewa oleh kelompok masyarakat, silakan hubungi Dinas Perhubungan kami untuk dilakukan pengecekan, dan perusahaan bus juga harus rajin untuk berkonsultasi terkait ramp check dengan Dishub Tangsel,” tegasnya. (Adv)