linimassa.id – Saat Imlek, banyak makanan yang disajikan. Antara lain jeruk mandarin. Bukan hanya lezat saat disantap, jeruk ini juga dikenal sebagai buah yang menyehatkan.
Jeruk ini diyakini membawa berbagai keberuntungan bagi mereka yang memakannya. Keberadaan jeruk mandarin dianggap memiliki makna positif dan membawa harapan akan keberuntungan di tahun yang baru.
Perayaan Imlek tidak akan lengkap tanpa buah jeruk, khususnya jeruk mandarin. Buah manis, beraroma segar, dan mudah dikupas ini menghiasi rumah-rumah keluarga Tionghoa, disajikan sebagai camilan.
Laman Liputan6 menuliskan, keberadaan buah jeruk di mana-mana selama musim perayaan Imlek memiliki sejarah yang panjang. Setidaknya sejak Dinasti Qing. Pada cerita rakyat, orangtua Tiongkok akan meletakkan buah-buahan seperti jeruk mandarin, leci, kurma, atau kesemek di samping bantal anak-anak mereka, bersama dengan amplop merah berisi uang di bawah bantal, untuk mengusir monster. Anak-anak kemudian akan memakan buah-buahan tersebut setelah bangun tidur keesokan paginya.
Dilansir Times, ada banyak penjelasan mengapa jeruk mandarin dianggap sebagai simbol keberuntungan—sebagian besar berasal dari bunyi pengucapannya belaka. Ada yang mengatakan pengucapan bahasa Mandarin dari buah jeruk (ju) terdengar seperti kata “semoga sukses” (ji).
Sedangkan versi lain merujuk pada pengucapan Kanton untuk jeruk (gam), yang sama dengan pengucapan kata “emas.” Masyarakat Tiongkok dikenal dengan banyaknya “ucapan keberuntungan”—praktik yang menghubungkan takhayul dengan kata-kata dan frasa tertentu—selama Tahun Baru Imlek, sebuah tradisi yang diyakini dapat membawa keberuntungan sepanjang sisa tahun tersebut.
Buah-buahan lain yang dianggap membawa keberuntungan dalam budaya Tiongkok termasuk apel, yang memiliki homofon untuk “keamanan,” dan leci, yang homonim dengan “keuntungan”—meskipun tentu saja keduanya tidak sepopuler buah mandarin pada Tahun Baru China.
Keberuntungan
Selain memiliki namanya kerap dikaitkan dengan keberuntungan, rona emas kemerahan serta bentuk bulat dari jeruk mandarin juga dipandang sebagai simbol keberuntungan.
Buah ini bahkan telah mengilhami seni Tiongkok selama ribuan tahun: puisi kuno The Orange Tree, yang secara luas dikaitkan dengan penyair era Peperangan, Qu Yuan, menyanyikan pujian terhadap seorang pemuda dengan buah dan pohon sebagai metafora utamanya; sepucuk surat kepada seorang teman oleh penulis Dinasti Jin Wang Xizhi, yang dikenal sebagai ahli kaligrafi terhebat dalam sejarah Tiongkok, disertai dengan hadiah jeruk, tetap dilestarikan sebagai salah satu bagiannya yang paling terkenal hampir dua ribu tahun kemudian.
Sementara itu, di prefektur Wakayama di Jepang, yang terkenal dengan penanaman jeruk mandarin, terdapat sebuah kuil yang didedikasikan untuk dewa mikan, yang juga dikenal sebagai satsuma mandarin.
Internasional
Hingga kini, jeruk mandarin tetap menjadi buah yang populer, sehingga orang rela mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan kualitas terbaik yang bisa mereka temukan, khususnya saat Imlek.
Di Tiongkok selatan, jeruk diberikan saat Tahun Baru Imlek, sebuah tradisi yang telah menyebar ke negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, dan Indonesia dengan populasi etnis Tionghoa yang besar.
Jeruk Mandarin dipertukarkan secara berpasangan—angka genap umumnya dianggap membawa keberuntungan, sedangkan bilangan ganjil tidak disukai—di kalangan kerabat sebagai bentuk ucapan selamat. Tanaman yang batang dan daunnya masih menempel membawa simbolisme ekstra berupa umur panjang dan kesuburan.
Di Jepang, saat Tahun Baru Imlek, jeruk mandarin sering ditaruh di atas kue beras (kagami mochi)—terbuat dari dua kue beras bundar yang ditumpuk satu sama lain. Meskipun secara tradisional bagian atasnya diberi jeruk pahit yang disebut daidai (dipilih karena terdengar seperti frasa “generasi ke generasi”), jeruk ini biasanya diganti dengan mikan, jenis jeruk mandarin lain yang biasanya lebih manis.
Sementara itu, di Korea Selatan, buah ini tidak terkait erat dengan Tahun Baru Imlek—yang dirayakan seperti Seollal—seperti yang terjadi di negara-negara tetangganya. Namun kecintaan masyarakat terhadap jeruk mandarin telah terbukti abadi, karena buah-buahan ini umumnya diasosiasikan dengan kemewahan, dibeli sebagai oleh-oleh, dan dinikmati sepanjang tahun.
Kesehatan
Selain menyegarkan, jeruk mandarin menawarkan berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko kanker dan meningkatkan kesehatan kulit.
Dikutip dari Stylecraze.com, berikut 6 khasiat jeruk mandarin untuk kesehatan tubuh.
- Menurunkan Tekanan Darah
Jeruk mandarin memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah. Kandungan nutrisi dan mineral, seperti potassium, dalam jeruk mandarin dapat berkontribusi menurunkan tekanan darah.
Jeruk mandarin dapat menjaga aliran darah melalui arteri tetap lancar, sehingga dapat membantu mempertahankan tekanan darah pada tingkat yang normal.
- Mengurangi Risiko Kanker
Salah satu manfaat kesehatan utama dari jeruk mandarin adalah kemampuannya dalam mengurangi risiko kanker.
Hasil penelitian menunjukkan jeruk mandarin dapat efektif menurunkan risiko terkena kanker hati, berkat kandungan karotenoid yang ada di dalamnya.
Jeruk mandarin juga mengandung beta-cryptoxanthin yang tinggi, dan telah terbukti dapat mencegah perkembangan kanker hati, terutama ketika diberikan kepada pasien hepatitis C.
Selain itu, jeruk mandarin kaya akan limonene, senyawa yang memiliki efek anti-kanker dan dapat membantu mencegah terjadinya kanker payudara.
- Membantu Mengatasi Masalah Kolesterol
Khasiat lainnya jeruk mandarin untuk kesehatan adalah membantu mengatasi masalah kolesterol.
Jeruk mandarin memiliki kemampuan untuk menghasilkan synephrine, senyawa yang dapat membatasi produksi kolesterol dalam tubuh.
Sementara antioksidan yang terkandung dalam jeruk mandarin juga berkontribusi dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sambil meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Komponen antioksidan dalam jeruk mandarin juga dapat melawan radikal bebas yang mengoksidasi kolesterol dan menyebabkan penempelan kolesterol pada dinding arteri.
Yang tak kalah penting, jeruk mandarin mengandung serat larut dan tidak larut, seperti hemiselulosa dan pektin, yang bermanfaat untuk mencegah penyerapan kolesterol di usus.
- Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Kandungan vitamin C yang tinggi dalam jeruk mandarin tidak hanya berperan dalam mencegah timbulnya flu, tetapi juga berkontribusi pada sistem kekebalan tubuh agar berfungsi optimal.
Jeruk mandarin memiliki sifat antimikroba yang efektif dalam mencegah infeksi pada luka, baik yang disebabkan oleh virus, jamur, maupun bakteri.
Jeruk mandarin juga dapat mencegah kejang pada sistem pencernaan dan saraf, serta membantu mencegah kram dan muntah.
Jeruk mandarin juga dianggap sebagai pembersih darah alami yang membantu mengeluarkan racun dan zat yang tidak diinginkan dari tubuh.
- Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Kandungan vitamin C yang tinggi dalam jeruk mandarin tidak hanya berperan dalam mencegah timbulnya flu, tetapi juga berkontribusi pada sistem kekebalan tubuh agar berfungsi optimal.
Jeruk mandarin memiliki sifat antimikroba yang efektif dalam mencegah infeksi pada luka, baik yang disebabkan oleh virus, jamur, maupun bakteri.
Selain itu, jeruk mandarin dapat mencegah kejang pada sistem pencernaan dan saraf, serta membantu mencegah kram dan muntah.
Jeruk mandarin juga dianggap sebagai pembersih darah alami yang membantu mengeluarkan racun dan zat yang tidak diinginkan dari tubuh.
- Meningkatkan Kesehatan Kulit
Vitamin C yang terkandung dalam jeruk mandarin berkontribusi positif pada kesehatan kulit, baik jika dikonsumsi secara langsung maupun dioleskan ke kulit.
Mengonsumsi jeruk mandarin secara teratur dapat memberikan efek kulit yang bersinar dan cerah.
Kandungan antioksidan dalam jeruk mandarin berperan sebagai pelindung kulit terhadap sinar UVA, dan membantu melawan dampak buruk paparan sinar matahari dan radikal bebas.
Jeruk mandarin juga dapat mengurangi tanda-tanda penuaan seperti kerutan, garis-garis halus, dan noda hitam. Dengan demikian, buah ini dapat dianggap sebagai sekutu alami dalam menjaga kecantikan dan kesehatan kulit.
- Menurunkan Berat Badan
Makanan yang kaya serat, seperti jeruk mandarin, telah terbukti dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama, mengurangi dorongan atau kebutuhan untuk makan lebih banyak. Hal ini menjadi sangat bermanfaat untuk mendukung proses penurunan berat badan.
Para ahli menyatakan konsumsi jeruk mandarin dapat membantu mengurangi tingkat insulin.
Jeruk mandarin tidak hanya menyimpan gula yang kemudian diubah menjadi lemak, tetapi juga menggunakannya sebagai sumber energi, yang membantu proses penurunan berat badan secara efektif. (Hilal)
