linimassa.id – Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat para pelaku usaha food and beverage (F&B) atau usaha pembuatan dan penjualan makanan maupun minuman terkapar.
Tak sedikit dari para pelaku usaha f&b pemain lama atau baru gulung tikar. Tapi ada juga yang justru semakin berkembang, tenar dan ramai dikunjungi setiap harinya. Salah satunya Kebun Latte.
Kebun Latte dibangun oleh Rafi Dharmawan, usianya masih terbilang muda yakni 26 tahun. Dia bercerita, semula hanya ingin menggeluti bisnis f&b usai lulus kuliah di Universitas Brawijaya.
Terlebih sebagai anak muda, dirinya juga termasuk yang hobi nongkrong dan kopi. Rencananya membangun bisnis, juga didukung ketersediaan lahan dan dukungan dari kedua orang tuanya.
“Awalnya saya pribadi memang ingin menekuni dari bidang bisnis, basic saya kuliah di bisnis pengen belajar F&b. Ada tanah keluarga juga yang ditanami pohon jadi, setelah lulus kepikiran dijadiin resto kayaknya enak nih,” katanya kepada linimassa.id.
Rafi menerangkan, Kebun Latte mulai dibangun sejak akhir 2019, tetapi kemudian terpaksa tutup selama beberapa bulan karena adanya kebijakan lock down wilayah akibat Covid-19 yang mengganas awal 2020.
Beruntungnya, setelah beberapa bulan kemudian Kebun Latte kembali dibuka. Mengejutkannya, tempat nongkrong yang ada di Jalan Haji Jamat 12LA, Ciater, Serpong itu justru semakin ramai pengunjung.
Salah satu faktornya yaitu konsepnya yang menarik dan satu-satunya (saat itu) dengan konsep kebun seperti namanya. Tambah uniknya lagi, ada puluhan pohon jati yang berbaris rapih. Selain membuat sejuk, juga jadi spot foto instagramble.
“Alhamdulillah karena konsep kita outdoor, garden juga, kita malah ramai setelah pandemi awal setelah new normal. Mungkin banyak orang yang butuh tempat healing karena jenuh di rumah karena PPKM,” terang Rafi.
Banyaknya pengunjung yang datang, Rafi mulai kewalahan. Alhasil karyawan dan kapasitas tempat Kebun Latte kemudian ditambah. Semula, yang hanya mempekerjakan 3 karyawan, kini tercatat ada 30 karyawan tetap dan 10 karyawan magang.
“Lama-lama alhamdulillah semakin berkembang, customer semakin banyak dari Bekasi, Jakarta, Tangerang juga datang ke sini. Kemudian tempat juga nambah dan karyawan juga nambah jadi 40 orang,” bebernya.
Bertambahnya pengunjung di tengah pandemi menjadi tantangan tersendiri bagi Kebun Latte. Akibat terlalu ramai, membuat petugas gabungan Satgas Covid-19 Kota Tangerang Selatan turun tangan mengurai keramaian. Rafi pun menerima konsekuensi tersebut sehingga harus membayar denda yang ditentukan petugas Rp5 juta.
“Kita evaluasi. Tapi justru setelah itu lebih banyak yang datang lagi, makin bikin orang penasaran buat datang. Tapi kita tetap berusaha patuhi aturan dari pemerintah,” ungkapnya.
Berbagai cara dilakukan Rafi dan tim untuk membuat orang tertarik datang lagi ke Kebun Latte. Selain kualitas kerja dari karyawan, menu yang disediakan pun diupgrade setiap tiga bulan sekali.
“Kualitas kita jaga, kita review menu tiga bulan sekali. Kita ikuti masukan dari customer, awalnya hanya snack dan kopi, tapi banyak permintaan dari customer untuk makanan berat. Kita coba sediakan dan alhamdulillah saat ini tetap ramai,” katanya.
Selama dua tahun berjalan ini, ada sejumlah menu andalah dari Kebun Latte. Mulai dari makan berat, camilan hingga minuman.
Untuk makanan, ada nasi goreng kebun yang khas dengan Rempah-rempah dan daun kemangi yang menjadi signature Kebun Latte kemudian dibalut dengan telur dadar.
Ada juga beef black paper dan chicken cordon bleu. Roti panggang dan kentang goreng juga jadi menu favorit. Harganya mulai dari Rp15 ribu rupiah.
“Untuk minuman kita ada kopi kebun, hazelnut latte, manggo coco juga ada mojito leci dan red velvet dan lainnya,” ungkap Rafi.
Kini, Rafi mulai mengembangkan bisnisnya. Dia membuka cabang baru di Cimone, Kota Tangerang. Meski tak seluas di Tangsel, tapi Kebun Latte Cimone bisa jadi tempat healing bagi pecinta kuliner yang tinggal di Tangerang.
Alamat Kebun Latte 2.0 itu berada di Jalan Raya Merdeka Nomor 313N, RT.001/RW.001, Pabuaran, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten. Kuy, nikmatin healing dengan suasana Kebun jati di Kebun Latte. (red)